Wujud Bhakti kepada Ida Pedanda, Alumni Pasraman Dharma Wasita Capung Mas Gelar ‘Rsi Bojana’
(Dutabalinews.com), Sebagai wujud bhakti
kepada para Pedanda yang selama ini banyak memberikan pengajaran di Pasraman Capung Mas, ratusan alumni Pasraman Dharma Wasita Capung Mas Desa Mas Gianyar menggelar Upacara Rsi Bojana, Minggu (25/8) bertempat di Wantilan Pasraman setempat.
Upacara Rsi Bojana dihadiri Ida Pedanda dari seluruh Bali serta para alumni yang jumlah sekitar 300 orang. “Rsi Bojana ini merupakan persembahan makanan yang suci kepada Ratu Pedanda dengan didasari rasa bhakti dan tulus ikhlas,” ungkap Ketua Panitia Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Pasraman Dharma Wasita Capung Mas Ida Bagus Warsaka didampingi Ketua Panitia Pelaksanaan Rsi Bojana.
Warsaka menjelaskan kalau dilihat dari kata Rsi artinya wiku maka dalam konteks ini Pedanda. Sedangkan bojana diartikan makanan atau rayunan.
Menurut Warsaka tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai implementasi pelaksanaan Rsi Yadnya yakni melakukan yadnya kepada para pedanda. “Ini juga sebagai wujud bhakti kami kepada para pedanda yang selama ini banyak memberikan pengajaran di Pasraman Capung Mas,” jelasnya.
Kegiatan ini juga untuk mempererat tali pasemetonan di Siwa-Buda Nusantara dan sebagai kenang-kenangan dimana kami akan mengakhiri masa jabatan sebagai ‘pengayah’ di Pasraman Dharma Wasita Capung Mas khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran menjelang mahasabha bulan November mendatang. “Ini penghujung tugas kami, ‘ngayah’ di bidang pendidikan dan pengajaran,” terangnya.
Keluarga besar Pasraman Dharma Wasita Capung Mas dari lintas angkatan terdiri dari Walaka ke XIII, XIV dan XV, Kawikon IV, V, VI serta Sarati angkatan I dan II.
Dari 8 angkatan di pasraman untuk Walaka angkatan XIII jumlahnya ada sekitar 150 orang, angkatan IV sebanyak 130-an dan angkatan XV 120-an.
Untuk Kawikon IV, V dan VI sudah tergabung ke Walaka karena beliau biasanya ambil 2 program sekaligus. Sedangkan Sarati I paling banyak 190-an dan Sarati II 70-an. Total yang aktif kurang lebih 500 orang.
Warsaka menambahkan dari 3 program yang ada itu untuk pendidikan ‘Walaka’, ditempa selama 8 bulan dibagi dalam 2 sesi yakni sesi dasar peserta dibekali dengan ilmu wariga, lalu tatwa/filsafat dan praktek-praktek Panca Yadnya.
Selanjutnya 4 bulan setelahnya, di sesi ke 2 diberikan materi Panca Yadnya sekaligus praktek, mulai dari Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya dan Bhuta Yadnya.
Untuk ‘Kawikon’, karena mengarah ‘kewikuan’, materinya menjurus ke ‘puja’, kemudian ‘arga patra’ dan ‘sesana’.
Sedangkan ‘Sarati’ materinya adalah ‘tatwaning bebantenan’ supaya paham tentang ‘tatwa’, yang melatarbelakangi banten tersebut, dasar sastra, praktek kebantenan Panca Yadnya.
Pada pelaksanaan Rsi Bojana ini diisi pula dengan sambutan dari Perkumpulan Dharmopadesa Pusat Nusantara, Dharma panuntun dari Ratu Panglingsir Dhang Kertha Upadesa, Ratu Pedanda Narawakya serta pesan-pesan dari siswa lintas angkatan yang disampaikan Ida Bagus Gunawan, Ida Bagus Widiaksiana, Ida Ayu Pradnyawati. Juga Lagu Mars Capung Mas oleh Ida Bagus Purnaya dan Kidung Pengalem Ida Dhang Hyang Astapaka dan Kidung Dwijendra. (ist)
