Sosial & Seni

Menjembatani Seni dan Masyarakat, Bli Dolar Hadirkan 17 Karya di Santrian Gallery

(Dutabalinews.com), Di sela-sela aktivitasnya sebagai pelaku tata kelola pameran sekaligus kesibukannya di ruang sosial kemasyarakatan di lingkungan adat, kini giliran Made “Dolar” Astawa tampil tunggal
memamerkan karya-karyanya.

Sebanyak 17 lukisannya yang dia kerjakan sejak 2002 hingga sekarang, akan dipamerkan mulai 20 September hingga akhir Oktober 2024 mendatang di Santrian Gallery Sanur Denpasar.

Bli Dolar begitu panggilan akrabnya, mengaku banyak belajar tentang arti sebuah kerja berkesenian sebagai ruang berbagi dan mengabdi, ruang untuk saling terkoneksi, membagi waktu, tenaga dan pemikiran untuk sebuah perkembangan medan sosial seni itu sendiri.

“Kami memamerkan sebanyak 17 lukisan
yang mengusung abstrak (si), mulai 20 September hingga akhir Oktober 2024 mendatang,” ujar Bli Dolar terkait pameran tunggalnya pada acara jumpa pers, Jumat (20/9) malam bertempat di Santrian Art Gallery, di areal Hotel Griya Santrian, Sanur, Denpasar.

“Mengenai lukisan yang kami pamerkan mulai produk 2002 hingga 2024, namun yang dominan karya saya di 2024,” tambahnya.

Bli Dolar yang saat ini juga menjadi seorang Bendesa atau ketua adat di Dadia atau soroh (klan) di desanya adalah sosok pelukis yang tak hanya khusuk melukis.

Melalui dedikasinya sebagai pengelola ruang, baik dulu di Ten Art Space maupun kini di Santrian Gallery, Bli Dolar adalah salah satu praktisi tata kelola dalam medan sosial seni rupa Bali. Melalui kerja kerja yang dilakukan Bli Dolar pameran di Santrian Gallery dapat berjalan sebagaimana adanya.

Sebelumnya, Bli Dolar bersama kawan-kawannya di kelompok Ten Fine Art yang berbasis di Sanur kerap menggelar pameran bersama dan sedang aktif-aktifnya mengelola sebuah art space yang terbuka tak hanya membuka art space untuk kepentingan para anggota kelompoknya namun juga memiliki perhatian bagi pertumbuhan medan sosial seni rupa Bali. “Salah satunya memberikan ruang bagi para anak muda untuk berpameran,” imbuhnya.

Perlu diketahui, Bli Dolar bukan sebagai seorang pelukis yang hanya fokus pada bagaimana membangun karier sebagai pelukis saja, tapi memiliki perhatian pada perkembangan hal hal lain disekitar seni lukis dan kesenimanannya, yakni medan sosial seni itu sendiri.

Baca Juga :   Covid-19 di Bali, Pasien Sembuh Bertambah 74, Meninggal Dunia 2

Dalam setiap kesempatan berbincang, dengan gayanya yang khas, penuh kelakar itu ia selalu menyisipkan pesan, masukan dan memberikan semangat agar pelukis tidak berhenti dan terus belajar mengembangkan diri sebagai penulis seni rupa.

Selain pernah mengelola ruang Ten Art Space bersama kawan-kawanya di dalam komunitas Ten Fine Art, Bli Dolar sampai kini masih dipercaya oleh Ida Bagus Gede Sidharta Putra, pemilik Griya Santrian Hotel untuk mengelola Santrian Gallery yang berlokasi di dalam Hotel Santrian.

Kiprahnya di Santrian Gallery melalui kerja kerja tata kelola pameran yang dilakukannya telah membawa Santrian Gallery menjadi ruang seni yang inklusif serta menjadi salah satu ruang seni rupa yang representative di Bali.

Bli Dolar adalah sosok pengelola gallery yang mampu terjun dan mengenal dengan baik bagaimana kondisi dan peta pelaku seni rupa di Bali. Melalui Bli Dolar sebagian visi Santrian Gallery sebagai rung seni yang mengakomodir berbagai perkembangan dan dinamika seni rupa Bali digerakkan. (ist)

Berikan Komentar