Bantu Masyarakat Kurang Mampu, Walikota Jaya Negara Serahkan 9 Unit Bantuan Rumah Layak Huni
(Dutabalinews.com), Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi menyerahkan Bantuan Rumah Layak Huni (RLH) atau Program Bedah Rumah kepada masyarakat di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Kamis (28/11). Penyerahan bantuan ini bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu serta mengatasi kemiskinan ekstrem, yang dilaksanakan setelah pengerjaan bangunan fisik selesai. Selain itu, pada kesempatan tersebut juga diserahkan peralatan rumah tangga, seperti kasur, seprei, kompor gas, gas LPG 3 kg, dan almari untuk keluarga penerima bantuan.
Sebanyak 9 keluarga penerima bantuan tersebar di empat kecamatan, yaitu:
- I Wayan Rumiana (Desa Ubung Kaja)
- I Nyoman Suta (Lingkungan Banjar Tegal Kangin)
- Ni Made Sopi (Banjar Tainsiat)
- I Made Sukadana (Jalan Kertanegara)
- I Wayan Konil (Jalan Raya Sesetan)
- I Nyoman Gerih (Jalan Tukad Balian)
- I Nyoman Suarsa (Jalan Kartini)
- I Komang Asta (Banjar Kaja, Kelurahan Serangan)
- I Gede Karadita (Banjar Peken, Kelurahan Serangan)
Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Direktur Perumda Bhukti Praja Swakadarma Kota Denpasar, I Nyoman Putrawan, Tim Rumah Layak Huni, perwakilan Dinsos, serta pendamping lainnya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan bahwa Pemkot Denpasar terus berkomitmen untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan perumahan bagi masyarakat kurang mampu. Dengan demikian, upaya untuk mengentaskan kemiskinan dapat dioptimalkan, termasuk penanganan kemiskinan ekstrem.
Selain memberikan bantuan fisik berupa bangunan, Pemkot Denpasar juga menggandeng perumda dan berbagai pihak untuk melengkapi bantuan dengan perabot rumah tangga. Perabot tersebut antara lain kasur, seprei, kompor gas, gas LPG 3 kg, dan almari. Hal ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus ditingkatkan ke depannya.
“Kedepan, bantuan bedah rumah atau perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni akan terus kami tingkatkan secara bertahap, termasuk juga bantuan perlengkapan rumah tangga. Hal ini bertujuan untuk membantu masyarakat Kota Denpasar agar perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dilengkapi dengan berbagai perabotan, dan mencapai rumah sehat layak huni yang berkelanjutan,” ujar Jaya Negara.
Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Pemkot Denpasar merencanakan untuk merealisasikan total 35 unit rumah, yang menyasar Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi masyarakat kurang mampu. Jumlah tersebut terdiri dari Bantuan RLH yang dilaksanakan pada Anggaran Induk dan Anggaran Perubahan TA 2024, dengan nilai bantuan per unit sebesar Rp 75-90 juta. Selain itu, terdapat juga bantuan CSR dari Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, DPD Himppera Bali, dan DPD REI Bali, yang masing-masing menyumbangkan satu unit rumah layak huni.
“Ini merupakan atensi dari Bapak Walikota dan Wakil Walikota untuk secara berkelanjutan merancang bantuan, sehingga perbaikan rumah dapat lebih baik lagi, dan mencapai rumah sehat yang layak huni secara berkelanjutan,” kata Cipta Sudewa.
Lebih lanjut dijelaskan, realisasi RLH ini juga merupakan proyek perubahan yang merupakan bagian dari Diklat Pim Tk II Angkatan XXIX, dengan judul proyek perubahan “Pengembangan Perumahan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Serangan Terintegrasi (Paruman Dewi Sita)”. Proyek ini mencakup empat inovasi, yaitu: pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan rumah layak huni di desa wisata Serangan, partisipasi masyarakat dalam menginput data RTLH, kolaborasi pembiayaan CSR, dan pemanfaatan teknologi melalui aplikasi e-RTLH.
Dalam pelaksanaan bantuan bedah rumah ini, pembangunan juga mengedepankan desain Bali sebagai identitas budaya, dengan tetap menggunakan ornamen Bali, seperti ikuhe celedu dan bentala pada bangunan atap.
Terkait dengan penetapan penerima, I Gede Cipta Sudewa mengatakan bahwa penerima bantuan perbaikan rumah ini telah melalui berbagai tahapan dan verifikasi, mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang kemudian diverifikasi oleh tim dan dianggarkan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan untuk pengerjaan fisiknya.
“Kedepan, program bedah rumah atau perbaikan RTLH akan terus dilanjutkan sebagai program pro-rakyat dalam menyediakan rumah layak huni. Mudah-mudahan segala upaya untuk memenuhi kebutuhan perumahan yang layak dan berkelanjutan bagi masyarakat dapat dioptimalkan,” harapnya.
Sementara itu, salah satu penerima bantuan, I Gede Karadita, mengucapkan terima kasih atas bantuan Rumah Layak Huni/Bedah Rumah dari Pemkot Denpasar. Bantuan ini sangat bermanfaat dan membantu masyarakat.
“Terima kasih kepada Bapak Walikota dan para donatur atas bantuan bedah rumah dan perlengkapan yang diberikan. Terima kasih banyak,” ujarnya dengan senyum bahagia. (hms)