Denpasar Teguhkan Kota Toleransi Melalui Festival Imlek Bersama 2025
(Dutabalinews.com), Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, secara resmi melepas Parade Nusantara dalam Festival Imlek Bersama Tahun 2025 yang dilaksanakan serangkaian dengan Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada hingga Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, Denpasar, pada Sabtu (1/2). Festival ini berlangsung selama dua hari hingga Minggu (2/2).
Usai melepas parade, Walikota Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa dan Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, turut mengikuti parade serta menyaksikan beragam atraksi seni dan budaya Nusantara.
Acara ini juga dihadiri oleh Deputi Kementerian Pariwisata RI, Vinsensius Jemadu; Kepala Museum dan Cagar Budaya Kementerian Kebudayaan RI, Abi Kusno; Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana; Forkopimda Kota Denpasar; para Panglingsir Puri se-Kota Denpasar; serta sejumlah undangan lainnya.
Parade Nusantara diawali dengan penampilan puluhan Barongsai dari berbagai komunitas di Bali, disusul oleh Barong Landung, Barong Ket, dan Ratu Gede. Ada pula atraksi Wushu, Parade Kostum Karnaval, serta seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sumatera Barat, Banyuwangi, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur yang dibawakan oleh komunitas Flobamora Bali.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, mengapresiasi pelaksanaan Perayaan Imlek dan Festival Imlek Bersama 2025.
“Pemerintah Kota Denpasar berkomitmen merangkul keberagaman, memperkaya Denpasar sebagai kota budaya, serta meneguhkan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya dalam menjaga toleransi,” ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa Parade Nusantara dan Panggung Nusantara mencerminkan keharmonisan antarumat beragama di Denpasar, yang memperkuat tema perayaan: Merayakan Kebersamaan, Menyatukan Kebhinekaan, dan Memperkuat Keharmonisan. “Semoga keberagaman budaya ini semakin memperkuat daya tarik wisata Kota Denpasar. Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Gong Xi Fa Cai,” tutupnya.
Ketua INTI Bali, Putu Agung Prianta, didampingi Ketua Pelaksana Festival Imlek Bersama 2025, Hery Sudiarto, menyampaikan bahwa acara ini menjadi wujud nyata semangat kebersamaan, persatuan, dan keharmonisan dalam keberagaman.
“Festival ini memperkuat Denpasar sebagai Kota Toleransi, sesuai motto Vasudhaiva Kutumbakam yang berarti Kita Semua Bersaudara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hery menambahkan bahwa perayaan ini mengusung semangat kebersamaan, hidup harmonis, dan penghormatan terhadap nilai-nilai mulia, yang diharapkan membawa keberuntungan dan kemakmuran bagi semua.
“Imlek tahun ini menjadi momen persatuan dan akulturasi budaya, mencerminkan harmoni dalam keberagaman,” tambahnya.
Festival Imlek Bersama 2025 juga menghadirkan berbagai kegiatan, termasuk pemasangan gapura dan 1.300 lampion di Kawasan Jalan Gajah Mada dan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung, serta ritual Imlek inkulturasi budaya di Konco Sing Bie Bio, Jalan Kartini.
Acara ini melibatkan 1.250 peserta Parade Nusantara, yang terdiri dari 20 tim Barongsai, 7 tim Naga, 600 seniman, 2.000 peserta senam AWS3, serta 200 praktisi Wushu, Wing Chun, Tai Chi, dan Kungfu. Selain itu, ada 130 tenant UMKM yang menawarkan kuliner, kriya, dan fashion. “Mari kita rayakan Festival Imlek Bersama Bali 2025 dengan penuh sukacita. Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan berkah dan perlindungan bagi kita semua,” tutup Hery. (hms)