Sekda Alit Wiradana Hadiri Penutupan BBGRM Kota Denpasar, Apresiasi Pelakaanaan Kegiatan Berbasis Lingkungan dan Kesenian
(Dutabalinews.com), Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, memberikan apresiasi atas pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) oleh DPD LPM Kota Denpasar yang tahun ini berfokus pada pelestarian lingkungan dan pengembangan kreativitas seni. Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara penutupan BBGRM yang digelar di Pelataran Pasar Badung, Sabtu (7/6). Acara penutupan berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni dari masyarakat, seperti pertunjukan Dalang Cilik yang menyuarakan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kesenian Gender, seni kontemporer, hingga bondres. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar AA Putu Gede Wibawa, Kadis Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara, Kadis DPMD I Wayan Budha, para Perbekel dan Lurah se-Kota Denpasar, serta undangan lainnya.
Ketua DPD LPM Kota Denpasar, I Gede Eka Saputra, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan BBGRM tahun 2025 dilaksanakan secara menyeluruh mulai dari tingkat kota, kecamatan, hingga desa dan kelurahan. Beragam aksi nyata dilakukan, seperti kerja bakti, penanaman pohon, penuangan eco enzyme ke sungai, penebaran benih ikan, serta berbagai lomba seni yang melibatkan masyarakat setempat. Ia juga menyebutkan bahwa pelaksanaan BBGRM kali ini merupakan hasil kolaborasi dengan DPC LPM Kecamatan Denpasar Barat sebagai tuan rumah.
Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain aksi bersih sungai Tukad Teba, penuangan eco enzyme, penebaran benih ikan, pertandingan tenis meja antar klub se-Kota Denpasar, serta lomba Gender Wayang anak-anak antar sanggar. Sekda Ida Bagus Alit Wiradana berharap semangat gotong royong yang ditanamkan melalui BBGRM dapat terus berlanjut dan menjadi kebiasaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta melestarikan seni budaya lokal. “Kami harapkan kegiatan seperti ini tidak hanya bersifat seremonial, namun dapat dijalankan secara berkelanjutan dan konsisten, agar lingkungan Kota Denpasar tetap bersih, sehat, dan budaya lokal tetap hidup,” ujarnya. (hms)