Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Rai Mantra Dorong Pendidikan Berbasis Karakter dan Nilai Kebangsaan

(Dutabalinews.com), Anggota MPR-DPD RI I.B. Rai Dharmawijaya Mantra menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertajuk “Penerapan Empat Pilar MPR RI Dalam Kebijakan Pendidikan Nasional” pada Sabtu (13/12/2025) bertempat di Aula SMA Negeri 1 Petang, Kabupaten Badung.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Komite, Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa. Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan bagian dari tugas konstitusional Anggota MPR RI dalam membumikan dan menginternalisasikan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat dalam kerangka mewujudkan ketahanan nasional.

Kepala SMA Negeri 1 Petang, I Wayan Sutika, S.Pd.,M.Pd. menyambut positif pelaksanaan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI sebagai langkah strategis dalam memperkuat karakter kebangsaan peserta didik.

Dalam sambutannya, ia turut menyampaikan kekhawatirannya akan fenomena pendidikan yang terjadi saat ini. “Di media sosial antara ketegasan dan kekerasan seakan tidak jauh berbeda. Kondisi ini membuat guru merasa waswas dalam menjalankan tugasnya sebagi pendidik. Ditambah lagi banyak guru dihadapkan pada persoalan-persoalan yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Melalui Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini, ia berharap mendapatkan pencerahan-pencerahan kebangsaan utamanya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan kondusif.

Menanggapi hal tersebut, Rai Mantra menyampaikan bahwa fenomena tersebut tidak terlepas dari ketegangan hubungan antara Guru, Murid, dan Orang Tua.

Anggota Komite III DPD RI ini menilai komunikasi di antara ketiganya belum terjalin dengan baik, sehingga pola hubungannya perlu direnungkan dan ditata kembali.

Lebih lanjut, Rai Mantra menegaskan bahwa penguatan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tungal Ika, dan NKRI menjadi pondasi penting dalam membangun relasi yang saling menghormati dan berorientasi pada kepentingan terbaik bagi peserta didik.

“Tujuan pendidikan tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga penguatan moral dan karakter kebangsaan. Sekolah adalah wahana untuk membentuk peserta didik agar disiplin, yang menjadi dasar etika dalam bermasyarakat,” tegas mantan Walikota Denpasar dua periode ini.

Sosialiasi ini juga membahas terkait dampak media sosial terhadap dunia pendidikan. Pada satu sisi memang perkembangan media sosial sangat membantu peserta didik dalam mengakses informasi dan sumber belajar.

Baca Juga :  630 Siswa SMAN 1 Kuta Utara Resmi Lulus, Acara Pelepasan Digelar Sederhana di Sekolah

Namun, di sisi lain, kebebasan yang tidak terkontrol di ruang digital berpotensi menimbulkan degradasi moral. “Oleh karena itu, penguatan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI dinilai menjadi hal yang fundamental,” ungkap Rai Mantra. (ist)