Madiadnyana: Dana BOSDa Harus Segera Direalisasikan agar Sekolah Swasta Bisa Bertahan di Covid-19
(Dutabalinews.com),Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, MM berharap kepada Gubernur supaya segera bisa merealisasikan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) untuk SMA/SMK swasta.
“Hal ini agar bisa mempertahankan eksistensi sekolah swasta di tengah Pandemi Covid-19,” ujarnya, Kamis (30/7).
Dikatakan, selama ini sekolah swasta sepenuhnya bergantung kepada para siswa untuk menghidupkan sekolah swasta lewat pembayaran SPP setiap bulannya.
Kalau sekarang di tengah pandemi Covid-19, sekolah swasta menjadi tambah terpuruk. “Bahkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 sekolah swasta semakin sedikit menerima siswa yang dikarenakan banyak siswa yang memilih sekolah negeri,” terangnya.
Hal itu mungkin karena pemerintah menambah keberadaan sekolah negeri. Itu yang menyebabkan masyarakat lebih banyak memilih sekolah negeri dibandingkan sekolah swasta.
“Agar sekolah swasta tetap hidup, kami berharap pemerintah bisa secepatnya merealisasikan dana BOSDa. Karena tidak mungkin sekolah swasta hanya mengandalkan dari SPP saja dengan penerimaan siswa yang sedikit jumlahnya,” ucapnya.
Nengah Madiadnyana menjelaskan kalau pembelajaran masih lewat online atau daring tentu dirasakan kurang begitu efektif. Para orangtua siswa yang notabene bukan dari tenaga pendidik dirasakan belum sepenuhnya siap melakukan pendampingan kepada anak.
“Dalam pembelajaran online kebanyakan orangtua siswa mengeluh, selain setiap harinya mencari nafkah untuk kebutuhan hidup, kini mulai terbebani oleh kuota. Itupun demi anak agar bisa tetap belajar di rumah,” jelasnya.
Ditambahkan, sebenarnya di tengah pandemi Covid-19 masih bisa belajar seperti biasa seperti jam sekolahnya diperpanjang dipakai sekolah pagi dan sore dengan tetap menyesuaikan protokol kesehatan yakni selalu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.(sus)