Pendidikan & Olahraga

Bangun SMA Negeri 1 Abang di Lahan 1,4 Hektar, Gubernur Koster: Kini Tidak Ada Lagi Masyarakat Abang Bersekolah Jauh-Jauh

(Dutabalinews.com),Kabupaten Karangasem mendapatkan hadiah dari Pemprov Bali di bulan yang penuh dengan suasana Kemerdekaan RI ke-75. Hadiah itu berupa Sarana dan Prasarana Pendidikan SMA Negeri, setelah sebelumnya Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana menyampaikan aspirasi terkait adanya anak didik lulusan SMP di Kecamatan Abang sudah sekian tahun harus menempuh pendidikan SMA Negeri dengan jalur yang cukup jauh, yakni di Kecamatan Kubu, Karangasem.

Atas kondisi itu tepat pada, Sabtu (8/8) Saniscara, Umanis, Tulu, Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) langsung mewujudkan SMA Negeri 1 Abang yang berlokasi di Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Hal itu terlihat saat Gubernur Koster bersama Wagub Cok Ace, dan Wabup Karangasem, I Wayan Artha Dipa bersama Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bali, Ir. I Nyoman Astawa Riadi melakukan prosesi peletakan batu pertama di lahan milik Pemprov Bali seluas 1,4 hektar tersebut.

“Saya telah merespon seluruh masukan masyarakat Bali termasuk masyarakat Karangsem, yang pada umumnya mereka kesulitan mendapatkan hak pendidikan di SMA/ SMK Negeri, karena sudah selama 10 tahun tidak ada pembangunan sekolah SMA/SMK Negeri di Pulau Bali ini,” ujar Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini seraya mengungkapkan perasaannya sebagai mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan yang membidangi dunia pendidikan di Indonesia.

Dengan nada terharu Wayan Koster menyatakan, kalau ia dengar ada anak didik di perdesaan tidak bisa sekolah atau jauh mendapatkan sekolah SMA/SMK Negeri, malunya minta ampun dan sedih. “Karena itu, program pendidikan wajib belajar 12 tahun ini saya prioritaskan dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru, agar masyarakat mendapatkan hak pendidikan wajib belajar 12 tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut Wayan Koster merasa bersyukur, karena pembangunan SMAN 1 Abang ini dapat dimulai di tengah pandemi Covid-19, dan Kabupaten Karangasem adalah kabupaten yang mendapat prioritas pelayanan Sekolah Menengah Atas dari Pemprov Bali, yang mana sebelumnya telah dibangun SMK Negeri di Kecamatan Kubu. “Dan yang terbaru kami bangun SMA Negeri di Kecamatan Abang. Sehingga di tahun 2021 nanti, penerimaan siswa didik baru kami harap tidak lagi mengalami kesulitan seperti tahun-tahun kemarin, dan tahun mendatang,” ujarnya.

“Kedua sekolah ini diusulkan oleh Pak Gede Dana selaku Ketua DPRD Karangasem, dan astungkara SMAN ini terwujud berkat kerja keras Pak Sekda dan Pak Kadis PUPR Bali, sehingga SMA ini bisa dibangun tahun ini walau anggarannya terbatas ditengah Covid-19,” ujar Gubernur jebolan ITB ini seraya menegaskan pembangunan SMAN 1 Abang tanpa melalui pembebasan lahan, karena berdiri diatas tanah Pemprov Bali.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Ir. I Nyoman Astawa Riadi menyatakan pembangunan SMAN 1 Abang dilaksanakan pada tahun 2020 ini selama 150 hari dengan anggaran mencapai Rp. 12 Milyar, dan akan berakhir pada 17 Desember 2020.

“Secara lokasi, sekolah ini sangat strategis karena berada di jalan utama Kecamatan Abang dan berlokasi di tengah permukiman penduduk, sehingga jarak siswa untuk bersekolah tidak jauh seperti dulu lagi,” ujarnya seraya berharap anak-anak yang terdaftar di tahun ajaran ini bisa menempati bangunan kelas baru SMAN 1 Abang.(pem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *