Sosial & Seni

Geliat Dunia Perfilman Kota Denpasar di Tengah Pandemi, Film “Kapandung” Tayang Perdana Trailer di Dharma Negara Alaya

(Dutabalinews.com), Dunia perfilman di Kota Denpasar dengan pelakunya yang kreatif tetap bergeliat meskipun di tengah situasi pandemi.

Hal ini ditunjukkan dengan di release nya sebuah film karya Gases Films berjudul “Kapandung “A Stolen Life,” dimana trailer film ini diputar secara perdana di Mini Theater Gedung Dharma Negara Alaya (DNA), Denpasar pada Minggu (11/4). Pemutaran trailer perdana ini turut disaksikan Walikota Denpasar, I.GN Jaya Negara.

Walikota Denpasar, I.GN Jaya Negara mengapreasi karya film “Kapandung “A Stolen Life karya Gases Films”. Karya film ini menunjukkan suatu keberanian orang Bali khususnya seniman tradisi mampu juga menghasilkan karya diluar kebiasaanya. Di samping film ini juga menjadi pusat edukasi pelestarian budaya dan memperkenalkan budaya tradisi yang kita miliki dan memberikan ruang bagi anak-anak untuk pembentukan karakter nya.

“Jadi banyak hal yang kita dapat dari karya film ini dan intinya kami dari Pemkot Denpasar mengapresiasi terhadap karya seni dan pastinya Pemkot Denpasar akan mendukung apalagi ini sangat komitmen dengan visi kita menjadikan Denpasar Kota yang berbasis budaya,” ucap Jaya Negara.

Executive Produser Film Kapandung, Komang Indra Wirawan Gases menjelaskan bahwa lahirnya film “Kapandung “A Stolen Life,” sebagai salah satu inovasi dalam pelestarian budaya sekaligus menepis anggapan seniman tradisi tidak bisa bersaing di ranah digital terutama di masa pandemi seperti sekarang. Ini merupakan karya film kedua Gases Films setelah Film “Nyungsang,” dan disutradarai oleh Johan Wahyudi.

“Kapandung ini adalah sebuah film yang didasarkan atas kisah nyata tentang tradisi ilmu leluhur Bali yang bernuansa filosofi kehidupan dan spiritual. Latar berlakang dari pembuatan film ini adalah tentu didasari atas semangat berkreativitas, dan berupaya untuk memantik semangat perfilman lokal untuk selalu bisa berkarya,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, Bali khususnya para pelaku perfilmannya diharapkan mampu bersaing dalam situasi apapun. “Karya film ini juga turut merealisasikan konsep program Pemkot Denpasar dengan Visi Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya Dalam Keseimbangan Menunju Keharmonisan. Kedepan kita juga berupaya menjajaki kepada production house di Jakarta agar film karya – karya sineas Bali bisa diputar di jaringan bioskop luar,” tegasnya lagi. (hms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *