Safari Gemarikan di Jembrana dan Klungkung, Gus Adhi: Kebiasaan Makan Ikan Perlu Ditumbuhkan Terus
(Dutabalinews.com), Bali memiliki potensi ikan yang besar. Namun sayangnya tingkat konsumsi ikan masyarakat masih lebih kecil dibandingkan nasional. Bahkan beberapa kabupaten, tingkat konsumsi ikan di bawah rata-rata Bali.
“Masalahnya bukan ikan tidak ada. Namun kebiasaan makan ikan ini yang masih kurang. Sebagian warga memilih makan daging. Karenanya saya minta warga secara bertahap bisa meningkatkan konsumsi ikan yang manfaatnya begitu besar bagi kesehatan,” ujar Anggota Komisi II DPR RI dapil Bali AA Bagus Adhi Mahendra Putra saat Safari Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Desa Aan Klungkung, Minggu (6/6).
Sebelumnya acara serupa juga dilaksanakan di beberapa desa di Jembrana. Dalam Safari Gemarikan terungkap rata-rata tingkat konsumsi ikan di Bali baru sekitar 38 kg/kapita/tahun. Sementara tingkat Nasional rata-rata 56 kg/kapita/tahun. Sedangkan Jembrana sekitar 31 kg/kapita/tahun.
“Saya lihat hasil tangkapan ikan di Jembrana maupun Klungkung dan kabupaten lainnya cukup tinggi. Jadi nanti jangan semua hasil tangkapan dijual. Sisihkan sebagian untuk konsumsi rumah tangga,” pesan Gus Adhi kepada para ibu-ibu yang menerima bantuan paket ikan segar.
Dalam Safari Gemarikan, ada seribu paket ikan segar yang dibagikan, yakni 700 paket untuk Jembrana dan sisanya di Klungkung.
Gus Adhi yang juga Ketua SOKSI Bali ini menambahkan sedikitnya ada sembilan manfaat mengonsumsi ikan, di antaranya pencegahan penyakit diabetes, jantung serta jantung. Bagi kesehatan penting untuk gizi ibu hamil dan pertumbuhan. “Jadi saya minta ibu-ibu sedikitnya dalam seminggu tiga kali memasak ikan untuk keluarga,” pesan politisi Partai Golkar asal Kerobokan Badung ini.
Selain mendorong konsumsi ikan, Gus Adhi melihat potensi perikanan yang begitu besar tersebar di Bali. Karena itu ke depan diharapkan industri perikanan bisa dikembangkan di Bali selain pertanian. (bas)