Reses Dr. Mangku Pastika,M.M.: Produksi agar Sesuaikan Kebutuhan Pasar
(Dutabalinews.com),Banyaknya warga yang kini terjun ke pertanian dinilai merupakan langkah yang positif di saat sektor pariwisata yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
“Beralih ke pangan dalam upaya meningkatkan pendapatan sekaligus menjaga ketahanan pangan sebagai langkah yang tepat. Sebab Bali sangat potensial untuk usaha pertanian,” ujar Anggota Komite II DPD RI Dr. Made Mangku Pastika,M.M. dalam bincang dengan pelaku usaha pertanian saat kegiatan reses yang berlangsung secara virtual, Rabu (13/10).
Kegiatan reses yang dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja juga disertai dengan kunjungan lapangan. Dalam kegiatan tersebut Mangku Pastika melalui tim juga menyerahkan bantuan paket sembako secara simbolis.
Dikatakan Mangku Pastika di masa pandemi ini memang tantangan yang dihadapi cukup berat. Meski demikian kegiatan ekonomi harus tetap jalan. “Tentu perlu disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan kebutuhan pasar. Sebab kita saat ini sudah tak bisa lagi berharap banyak dari pendapatan pariwisata,” jelas mantan Gubernur Bali dua periode ini saat berdialog dengan pengelola Yoga Farm yang berlokasi di kawasan Kuta.
Sementara itu pengelola Yoga Farm Nyoman Ngurah Artha Pertama,S.E. didampingi tim drh. Fransiska Marlin mengaku pandemi ini berdampak pada omzet di tempat usaha pertanian dan peternakan yang dikelolanya.
Karena itu ia bersama tim, agak membatasi produksi. “Seperti ternak lele kita kurangi sebab permintaannya mulai menurun,” jelas Artha yang juga pengurus Bali Tresna Sujati yang bergerak di pengembangan eco enzyme.
Artha menambahkan meski terdampak pandemi, pengembangan berbagai komoditas di Yoga Farm yang berada di atas lahan sekitar satu hektar itu tetap berjalan intensif. Bahkan di Yoga Farm ini juga ada kelas untuk edukasi. “Banyak komunitas yang datang untuk studi banding ke sini. Kita konsepnya learning education,” jelasnya.
Di Yoga Farm dikembangkan berbagai tanaman buah dan bunga juga budidaya ternak. Menurut drh. Fransiska berbagai ternak berkembang cukup bagus di farm ini. Seperti kelinci, ayam dan tikus putih, dll. “Hewan-hewan ini sangat cepat berbiak dan memiliki nilai ekonomi tinggi,” ujarnya. (bas)