3 Langkah Cepat Siapkan Dana Darurat
Dana darurat bukan dana bebas ya! Pantang hukumnya bagi Anda untuk menggunakan dana darurat sebagai dana hura-hura atau sekadar memenuhi keinginan. Dana darurat dipakai apabila ada kebutuhan mendesak yang tidak tercatat di pos bulanan seperti biaya perawatan tambahan di rumah sakit, membeli sparepart kendaraan yang rusak atau keperluan mengunjungi saudara yang menikah di luar kota.
Lalu, bagaimana mulai menyiapkan dana darurat agar tetap bisa digunakan 24/7? Evaluasi segera dengan menjawab 3 pertanyaan di bawah ini:
- Sudah Punya Berapa dan Kurang Berapa?
Lakukan evaluasi secara cepat. Cek kembali berapa total dana yang sudah Anda miliki di produk bank atau produk investasi yang bersifat likuid. Lalu, hitung kembali berapa angka minimum dana darurat yang harus Anda miliki.
Sebagai contoh, kebutuhan dana darurat Anda adalah 30 juta. Saat ini sudah memiliki dana likuid di tabungan sebesar 10 juta, maka dana darurat yang harus Anda kumpulkan lagi sebanyak 20 juta
- Bagaimana Cara Mengumpulkannya?
Apabila dirasa tidak mungkin untuk mengumpulkan 20 juta dalam satu waktu, maka masukkan dalam pos keuangan bulanan Anda selama beberapa bulan ke depan hingga target dana darurat tercapai.
Cukup sisihkan 5-10% dari pemasukan bulanan agar pos yang lainnya juga tidak terganggu. Ingat! Dana darurat harus dipenuhi terlebih dahulu baru Anda bisa lompat untuk belajar ke jenis investasi lainnya ya.
- Simpan Di Mana?
Sesuai dengan namanya, dana darurat harus siap kapanpun Anda membutuhkannya. Jadi, pilihlah produk bank yang bersifat likuid. Artinya, dana dapat diambil atau dicairkan kapanpun, lebih baik lagi diberikan fasilitas bebas biaya agar dana darurat Anda tidak berkurang jumlahnya.
Ngomongin soal dana darurat, paling pas di DepositoGo saja. Dengan minimum 8 juta saja, Anda berkesempatan untuk mendapatkan bunga deposito hingga 5%! Semakin menyenangkan lagi karena Anda bebas dari biaya administrasi dan penalti jika hendak mencairkan dana kapanpun. Deposito jadi mudah, DepositoGo. (ist)
