Rasio Elektrifikasi 100 Persen, Pemprov Bali Sambut Stakeholder Peduli Energi Baru Terbarukan
(Dutabalinews.com),Pemprov Bali menyambut gembira terhadap para pemangku kepentingan yang memiliki perhatian pada penerangan jalan umum di Pulau Dewata, kendati rasio elektrifikasi di Bali sudah mencapai 100 persen. Namun sejumlah jalan, baik jalan provinsi, kabupaten/kota, hingga perdesaan masih kerap dalam kondisi gelap.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra di sela-sela pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Komunikasi Pelaksana Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (FKP-PJUTS) Provinsi Bali, Selasa (14/6).
Dikatakan rasio elektrifikasi di Bali sudah 100 persen, berarti seluruh rumah tangga sudah teraliri listrik. “Namun tempat umum dan jalan umum masih ada yang belum teraliri, sehingga menjadi tanggungjawab bersama mendukung penyelesaian ini,” kata Wiasthana Ika Putra.
Pemprov Bali, lanjut Wiasthana, menyambut baik berdirinya FKP PJUTS, karena bisa menjadi wadah koordinasi dari para pelaku kepentingan yang punya komitmen mendukung pembangunan Bali, khususnya di bidang kelistrikan. Pembangunan yang dilaksanakan di Bali secara infrastruktur disebutkan harus dinikmati seluruh masyarakat, dan pemerintah Bali membuka diri kehadiran para pemangku kepentingan dalam kaitan jalan umum dan tempat umum mendapat penerangan.
“Kita apresiasi sumber energinya karena menggunakan tenaga surya. Hal ini sejalan dengan visi misi Bali memanfaatkan energi baru terbarukan, mengganti fosil sebagai sumber kelistrikan di Bali,” kata Wiasthana. Ia juga berharap kepengurusan DPD FKP PJUTS Bali periode 2022-2026 mampu menjadi fasilisator pemangku kepentingan mewujudkan visi misi Bali dimaksud.
Sementara itu Ketua Umum FBDH yang sekaligus Ketua Umum DPP FKP PJUTS KPA Citropanuwun al Abdusalam Azis dalam sambutannya pada pelantikan dan pengukuhan FKP PJUTS Provinsi Bali menekankan PJUTS difokuskan pada akses jalan di pedesaan dan direncanakan setiap kabupaten/kota di Bali akan mendapatkan 5.000 titik lampu yang dikerjakan secara bertahap sampai tahun 2025.
KPA Citropanuwun al Abdusalam Azis lebih jauh menegaskan program PJUTS merupakan hibah murni dan keberadaan FKP PJUTS Provinsi Bali dalam melakukan koordinasi dengan DPP untuk merealisasikan PJUTS di Bali.
Program penerangan jalan umum tenaga surya yang digagas Yayasan Forum Budaya Dunia Heritage -FBDH di seluruh Indonesia guna mendukung program Presiden RI Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia terang.
Dijelaskan untuk hibah PJU TS tahun ini masih dalam hitungan secara nasional. Dari target 1.000 PJUTS hibah yang diberikan kepada 34 provinsi dan 505 kabupaten/kota sudah mencapai 300-an.
Ditambahkan selain FKP PJUTS, juga ada LPP (Lembaga Pengelola Proyek) Forum Budaya Heritage yang menyiapkan produk proyek. Adapun FKP PJUTS adalah pelaksananya. “Kehadiran kami untuk membuat Bali Bersinar, dan mewujudkan Indonesia Emas Bersinar,” jelasnya. (ist)