Wujudkan Soko Guru Perekonomian, KSU Agung Mandiri Terus Bertransformasi
(Dutabalinews.com),Sebagai soko guru perekonomian, Koperasi Serba Usaha (KSU) Agung Mandiri, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati Gianyar terus berbenah, bertransformasi ke wujud modern.
“Kami harapkan koperasi ini menjadi koperasi yang cepat bermanfaat, berbasis teknologi. Koperasi yang sekarang tidak seperti dulu. Koperasi sekarang keren dan harus upgrade. Koperasi tak boleh kuno, harus revitalisasi agar menjadi soko guru perekonomian,” ujar Ketua KSU Agung Mandiri, I Made Arik Suwitra, SE, Kamis (19/9/2019).
Untuk mempertahankan citra baik dan meningkatkan kepercayaan publik, ia menilai penting pemeriksaan rutin terhadap pengawasan internal koperasi.
Secara struktur koperasi, kata dia, terdiri dari rapat anggota, pengurus, dan badan pengawas. Pihaknya bertugas untuk berkoordinasi terkait hal-hal yang sudah dihasilkan atau direalisasikan selama ini.
Secara periodik baik triwulan, semester dan tahunan, koperasi akan dievaluasi dan diperiksa oleh pengawas internal. “Nantinya akan memberikan rekomendasi terhadap segala proses dan perjalanan koperasi agar lebih baik lagi,” ujar Arik.
Ia memaparkan, antara pengurus dan badan pengawas harus selalu berkoordinasi demi pengembangan dan kemajuan koperasi. Dengan sinergitas ini, koperasi akan jadi tempat masyarakat yang aman dan nyaman sebagai sebuah lembaga keuangan mikro penopang keuangan.
“Nanti saat rapat, akan bersama-sama menyampaikan pertanggungjawaban baik dari segi keuangan, pengurus koperasi, dan beberapa proses pemeriksaan yang disampaikan badan pengawas,” tuturnya.
Ia meyakinkan KSU Agung Mandiri secara transparan dan akuntabel bertanggung jawab kepada masyarakat baik secara proses transaksi, bukti, dan pelaporan. Contoh transparansi yang dimaksud adalah dengan menyampaikan laporan yang ditempel di papan pengumuman.
Made Arik berharap, masyarakat cerdas menilai koperasi dari segi laporan keuangan dan kualitas. Ia berpesan jangan sampai masyarakat hanya mengejar nilai, baik dari bunga yang tinggi atau pinjaman dengan bunga rendah. Pihaknya berkomitmen melayani masyarakat dari hati ke hati.
“Kami layani dari hati ke hati. Seperti orang pacaran, tidak hanya suka dari sepintas cantik dan ganteng. Tujuan kami transaksi dari akar sudah kuat seperti skema pohon beringin, jika akarnya kuat, maka atasnya rimbun, rindang, dan berkembang,” tuturnya.
KSU Agung Mandiri hingga bulan Agustus tahun ini memiliki aset Rp 17,8 miliar dengan laba kurang lebih 15 persen. “Kami prioritaskan koperasi yang aktif dan bermanfaat,” ujarnya.
Pada era revolusi industri 4.0 ini, Made Arik menilai koperasi harus siap bersaing. Sebab koperasi adalah satu-satunya lembaga keuangan yang dari, oleh, dan untuk masyarakat secara langsung tanpa ada perantara. “Koperasi itu realtime, langsung, dari proses peminjaman, penempatan hingga dana,” pungkasnya. (yes)