Calon Wakil Walikota Denpasar Bro Adi: Disiplin dan Kerja Keras untuk Perubahan Kota
(Dutabalinews.com), Disiplin kunci sukses. Menjadi orang yang sukses harus diimbangi disiplin. Demikian pula menjadi seorang pemimpin, harus memiliki mental disiplin yang kuat sehingga apapun tugas-tugas bisa terselesaikan dan dapat dicarikan solusinya.
Demikian pernyataan tegas disampaikan Calon Wakil Walikota Denpasar I Nengah Adi Susanto, saat menerima aspirasi masyarakat pada Jumat (11/10) di Kantor DPD Gerindra Bali.
Dirinya menyebut bahwa sudah terbiasa bangun sebelum pukul 05.00 WITA. Disiplin dan etos kerja yang tinggi membuat dirinya terlatih dalam mengemban tugas, menjalankan kewajiban, menyelesaikan pekerjaan hingga membagi waktu untuk berbagai urusan sehingga dirinya terbiasa dan terlatih untuk berpikir jernih dalam menghadapi berbagai situasi.
Bro Adi, sapaan akrab Adi Susanto, menambahkan menjadi seorang pemimpin merupakan pelayan masyarakat. Pemimpin mampu melayani masalah-masalah di masyarakat, mampu menyerap aspirasi masyarakat dan menjamin kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, lapangan pekerjaan, fasilitas umum maupun infrastruktur.
Dengan Disiplin tinggi misalnya bangun pagi, sambungnya, pemimpin hendaknya mampu menyambangi wilayahnya, apapun terjadi di lapangan bisa kita lihat secara langsung dan menghubungi kepala lingkungan maupun Kadis yang membidanginya agar ditindaklanjuti.
“Saya biasa bangun sebelum jam lima pagi. Jadi pemimpin itu melayani masyarakat. Pemimpin itu lebih awal bangunnya, jangan pemimpin bangun jam 9. Pemimpin itu pagi-pagi jalan-jalan pantau kalau ada sampah, ada jalan rusak, kita bisa telepon langsung yang membidangi itu,” seloroh Ketua PSI Provinsi Bali ini.
Sementara Ketua Yayasan Semeton Pulasari Batan Celagi Denpasar I Gede Arjana mengungkapkan, dirinya bersama seluruh anggota membulatkan dukungan untuk Paslon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 1 paket ABDI dan Mulia-PAS.
Memilih paket ABDI dan Mulia-PAS dengan alasan menginginkan adanya perubahan di Kota Denpasar dan di Bali. Disamping juga, agar menjadikan Denpasar lebih baik dan mampu memenuhi kebutuhan hak dasar masyarakat.
” Saya tertarik dengan visi-misi dari paket ABDI yaitu di bidang pendidikan, peningkatan pelayanan tenaga kerja, serta penataan kota,” jelasnya.
Lebih jauh disampaikan di sektor pendidikan dan lapangan kerja, dengan pengalaman bapak Adi lama bekerja di Kapal Pesiar, semoga mampu memberangkatkan banyak masyarakat yang ingin bekerja menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau mampu menjembatani masyarakat melalui pendidikan LPK atau pelatihan-pelatihan sebagai syarat bisa menjadi PMI.
Menjawab aspirasi tersebut, Bro Adi mengungkapkan, melalui visi-misinya yang akan dikerjakan kelak dirinya terpilih, merupakan visi-misi yang tidak muluk muluk. Hal tersebut akan direalisasikan dengan fokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan yang nantinya dapat diakses secara mudah oleh masyarakat Kota Denpasar.
Di bidang pendidikan, masih kata Bro Adi, antara sekolah negeri dan swasta tidak lagi ada dikotomi. Agar tidak masyarakat berlomba-lomba untuk bersekolah ke sekolah negeri saja. Biaya pendidikan akan ditanggung pemerintah.
“Kami akan menggratiskan biaya pendidikan untuk anak SD maupun SMP. Sesuai peraturan perundang-undangan minimal anggaran untuk biaya pendidikan 20 persen dari APBD. Dan layanan kesehatan juga akan digratiskan. Sekitar 10 persen dari warga Kota Denpasar belum memegang kartu kesehatan, sementara yang lainnya sudah tercover kartu Indonesia sehat (KIS), sisanya akan ditanggung Pemerintah Kota Denpasar,” imbuhnya.
Terkait pengangguran di Denpasar dikatakan lumayan, mengingat Denpasar daerah urban dan heterogen agak susah untuk berkompetisi. Sehingga paket ABDI menawarkan program balai latihan kerja atau LPK plus dimana dananya akan ditanggung oleh pemerintah. Sehingga orangtua tidak lagi susah memikirkan biaya jika anaknya ingin bekerja di kapal pesiar. SD, SMP ditanggung pemerintah kota, SMA ditanggung pemerintah provinsi, dan ketika tidak memiliki dana kuliah kita akan tampung untuk diberikan pelatihan yang berkompetensi,” pungkasnya. (ist)