Pendidikan & Olahraga

Universitas Ngurah Rai Wisuda 425 Sarjana dan Magister, Siapkan Generasi Unggul untuk Indonesia Emas 2045

(Dutabalinews.com), Universitas Ngurah Rai (UNR) berkomitmen untuk terus mencetak generasi yang siap bersaing secara global dan senantiasa berkontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Wisuda ini sangat spesial. Kami tidak hanya meluluskan 425 sarjana dan magister, tetapi juga berkomitmen untuk mencetak generasi yang siap bersaing secara global,” kata Rektor Universitas Ngurah Rai Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM, M.Hum dalam acara wisuda di The Westin Resort Nusa Dua, Badung, Bali, pada Sabtu (19/10/2024).

Wisuda ke-43 untuk Program Sarjana dan yang ke-16 untuk Program Pascasarjana ini mengambil tema Mencetak Generasi Unggul untuk Indonesia Emas 2045.

Acara wisuda juga dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, S.T., M.T. IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng., serta Tantowi Yahya, President of United In Diversity.

Pada wisuda kali ini, UNR melepas sebanyak 425 wisudawan dan wisudawati, baik dari program sarjana maupun magister. Sejak didirikan 45 tahun lalu, UNR telah berhasil meluluskan 11.301 orang sarjana dan magister. Rata-rata masa studi untuk program sarjana adalah 4 tahun, sementara untuk program magister adalah 1 tahun 8 bulan.

Prestasi luar biasa juga ditunjukkan oleh wisudawan Program Studi Administrasi Publik, yang meraih masa studi tercepat dalam waktu 3 tahun 4 bulan, dan wisudawan Program Studi Magister Manajemen Inovasi dengan masa studi tercepat 1 tahun 6 bulan.

Prof Tirka menekankan pentingnya kontribusi para lulusan terhadap masyarakat dan bangsa, serta mendorong mereka untuk tetap terhubung dengan UNR melalui ikatan alumni.

“Belajar di perguruan tinggi bukanlah perjalanan yang mudah. Keberhasilan ini menjadi bukti ketekunan dan semangat adik-adik. Kami berharap para wisudawan dan wisudawati berani tampil penuh percaya diri, tetapi tetap rendah hati,” ucapnya.

Prof Tirka pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pendidikan para wisudawan.

“Mari kita terus berkarya, berinovasi, dan memberikan sumbangsih nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara kita tercinta. Selamat dan terima kasih juga saya sampaikan kepada keluarga wisudawan yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di Universitas Ngurah Rai,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Prof. Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., MM menyampaikan soal rencana pengembangan program studi di UNR. “Kami akan membuka Program Studi Doktoral untuk Administrasi Publik dan program studi yang berfokus pada digitalisasi, seperti sistem informasi dan bisnis digital, untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Selain itu, UNR juga sedang menjalankan program penguatan budaya mutu berlandaskan filosofi Tri Hita Karana. Berbagai pencapaian juga telah diraih, seperti akreditasi predikat Unggul untuk Fakultas Hukum dan 100 persen alumni UNR yang terserap di pasar kerja. UNR juga aktif dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang meningkatkan kompetensi lulusan melalui magang bersertifikat dan kegiatan lainnya.

Pada kesempatan ini, Tantowi Yahya juga menyampaikan orasi ilmiahnya di hadapan para wisudawan yang bertajuk Menuju Indonesia Emas 2045: Target dan Harapan. Orasi ini mendapat perhatian seksama dari mahasiswa karena memberi gambaran pemetaan dunia dalam dua dekade ke depan.

Pada tahun 2045, kata Tantowi, diperkirakan 70 persen penduduk Indonesia akan berada dalam usia kerja (15-64 tahun). Visi Indonesia 2045 adalah menjadi negara yang kuat, sejahtera, inklusif, dan berkelanjutan, dengan target menjadi salah satu dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, serta pendapatan per kapita mencapai USD 47.000.

“Kunci untuk mencetak generasi emas dalam 10 hingga 20 tahun ke depan adalah memperluas akses terhadap pendidikan tinggi,” ujar mantan Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru ini.

Tantowi juga mengupas beberapa bidang karier yang diprediksi memiliki potensi besar. Mulai dari Teknologi dan Digital, Energi dan Lingkungan, Kesehatan, Keuangan, hingga Pendidikan.

“Dengan memahami potensi di berbagai bidang ini, Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk mencapai visi Emas 2045 dan menciptakan masyarakat yang lebih baik,” katanya. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *