Bapas Denpasar Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar bagi “Klien”
(Dutabalinews.com),Bapas Kelas I Denpasar bekerja sama dengan kelompok Ikan Sari Nadi Baru, Marga Tabanan menggelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar bagi “Klien”, Jumat (26/2) di Balai Subak Baru Desa Baru Marga Tabanan.
Kepala Bapas Kelas I Denpasar Ni Luh Putu Andayani dalam sambutannya mengatakan saat ini jumlah klien sebanyak 1.105 yang tersebar di enam wilayah yakni Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Jembrana, Singaraja, dan Gianyar.
“Selama ini untuk pembimbingan klien kebanyakan melalui daring, baik itu zoom maupun video call namun juga ada dari pihak staf Bapas mengunjungi rumah klien,” jelas Luh Putu Andayani.
Dalam kegiatan ini ada 21 klien yang mengikuti pelatihan Bimbingan Kemandirian. Kegiatan ini bekerja sama dengan kelompok Ikan Sari Nadi Baru yang ada di Tabanan. Diharapkan nantinya para klien mulai mandiri melakukan hal yang kreatif seperti membudidayakan ikan air tawar seperti lele, mujair, nila dan juga gurame untuk menambah perekonomian keluarga.
Dikatakan tahun ini ada tiga kegiatan bimbingan kemandirian yang dilaksanakan, pertama di budidaya ikan air tawar, kedua pembuatan kerajinan dari bahan koran bekas dan ketiga pelatihan pembuatan kue. “Nanti kita akan adakan di kantor Bapas,” terangnya.
Ketua Kelompok Ikan Sari Nadi Baru yang juga Bendesa Adat Desa Baru Kabupaten Tabanan I Wayan Suardana mengatakan sudah berkomitmen Bapas untuk saling membantu dan bekerja sama membina para klien agar selalu kreatif dalam membudidayakan ikan air tawar di lingkungan rumah masing-masing.
“Kita akan fasilitasi karena pontesi ini sangat penting dikarenakan ada nilai ekonominya. Apalagi memeliharanya tak begitu sulit,” jelasnya.
Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan yang diwakili I Gusti Raiyadi Putra mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Bapas Kelas I Denpasar kepada klien agar ke depannya mendapatkan bekal di masyarakat dengan mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar.
Untuk membudidayakan ikan air tawar di rumah nantinya perlu direncanakan areal yang akan digunakan. Kalau punya lahan sempit bisa pakai ember ukuran 70 liter di bibir ember diberikan gelas plastik atau gelas air mineral bekas untuk menaman pohon kangkung yang bisa dipanen seminggu 3 kali. Sedangkan ikan lele dipanen 3 bulan. (gus)