Pemkot Denpasar dan LSPR Bali Dukung UMKM Sahabat ODS Lewat Pelatihan Brand Awareness
(Dutabalinews.com), Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Sosial bersinergi dengan LSPR Bali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk LSPR Berkarya (Berdaya Lewat Karya). Acara ini berfokus pada pentingnya brand awareness dan bertujuan mendukung UMKM serta produk hasil karya sahabat (Orang Dengan Skizofrenia/ODS). Kegiatan ini berlangsung di Rumah Berdaya Kota Denpasar pada Kamis (16/1).
Kegiatan tersebut merupakan implementasi mata kuliah Corporate Social Responsibility and Community Relations dari mahasiswa Blended Learning Batch 4 LSPR Institute of Communication & Business Bali. Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi mengenai brand awareness, mencakup product branding, copywriting, hingga praktik membuat foto dan video untuk penguatan konten produk.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, SS., M.Hum., menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi yang mendukung pemberdayaan ODS di Kota Denpasar. Menurutnya, program ini menjadi upaya berkelanjutan agar sahabat ODS tetap produktif dan terus berkarya.
“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap teman-teman ODS dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Keterbatasan kondisi mereka bukanlah penghalang untuk tetap berkarya. Pelatihan seperti ini sangat tepat untuk mendukung mereka menjadi lebih mandiri,” ungkapnya.
Dosen LSPR Bali, Ni Luh Putu Diah Desvi Arina, S.I.Kom., M.I.Kom., juga menyampaikan bahwa LSPR Bali sebagai kampus inklusif senantiasa membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak. Ia menekankan pentingnya brand awareness dalam meningkatkan nilai produk.
“Rumah Berdaya memiliki banyak produk berkualitas, seperti dupa, kaos, tote bag, hingga karya tulis berupa cerita pendek. Semua ini perlu dikuatkan melalui branding, salah satunya dengan pengemasan konten yang baik,” ujar Diah.
Ia juga menambahkan, desain dan warna produk yang menarik, disertai cerita inspiratif melalui teknik copywriting, dapat meningkatkan daya tarik konsumen. “Produk dari Rumah Berdaya ini sangat istimewa karena dibuat oleh sahabat ODS. Maka, ceritanya harus diangkat, sehingga konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga mendapatkan inspirasi,” tambahnya.
Graciela, salah satu mahasiswa Blended Learning Batch 4 LSPR Bali yang menjadi bagian dari penyelenggara kegiatan ini, menyampaikan bahwa pengalaman ini sangat berkesan.
“Kegiatan hari ini sangat menyenangkan dan menjadi pengingat bagi kami untuk lebih peduli pada sesama, tanpa membedakan kondisi sosial atau kesehatan mereka. Sukses terus untuk Rumah Berdaya!” ujarnya.