Pendeta Jonathan : Jangan Kaitkan Penyerangan Menkopolhukam dengan Agama
(Dutabalinews.com),Ketua Persekutuan Gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) Provinsi Bali, Pdt. Jonathan Soeharto, SH.,M.Th., sangat prihatin atas kejadian penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto dan mendoakan kesembuhan atas luka-lukanya.
Pihaknya berharap bahwa peristiwa ini adalah yang terakhir menimpa para pejabat negara. “Kami juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi yang menjurus pada perpecahan. Kejadian ini janganlah dikait-kaitkan dengan agama, karena sesungguhnya yang kami tahu tidak ada agama yang mentolerir segala bentuk kekerasan,” tutur Pdt. Jonathan yang juga Ketua Gerakan Nusantara Cinta Negara Kesatuan RI (Genta NKRI) dan Dewan Penasehat Forum Bela Negara (FBN) Bali, Jumat (11/10/2019) sore.
Pihaknya juga mengimbau agar tidak juga menganggap peristiwa ini seolah-olah direkayasa, “Waspadai postingan di medsos yang bernada mencurigai, melecehkan bahkan kami mengamati banyak buzzer di twitter yang mencoba membentuk opini yang kurang bijak bahkan dengan tega menuduh ‘settingan’ dan ‘framing’,” terang Jonathan mengingatkan.
Menurutnya, biarkan aparat keamanan bekerja untuk mengungkap aksi kejam dan radikalisme tersebut. Kedua pelaku merupakan pasangan suami istri bernama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara dan Fitria Adriana yang diduga terafiliasi dengan jaringan JAD Bekasi. (hdy)