Penyerapan Aspirasi Dr. Mangku Pastika: Desa Budaya akan Jadi Primadona Wisatawan Berkualitas Pasca-Covid-19
(Dutabalinews.com),Anggota DPD Perwakilan Bali (B-66) Dr. Made Mangku Pastika diharapkan ikut mengawal pembangunan Desa Wisata Kemenuh Gianyar agar menjadi desa wisata yang tetap mengedepankan pelestarian alam dan budaya.
Harapan tersebut disampaikan Perbekel Kemenuh, Dewa Nyoman Neka saat vidcon penyerapan aspirasi Anggota DPD RI dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. di Gianyar, Sabtu (1/8). Vidcon dipandu Tim ahli I Ketut Ngastawa, I Nyoman Baskara dan I Nyoman Wiratmaja.
Dikatakan Neka, Kemenuh memiliki sektor pertanian dengan bentangan sawah yang luas dan dilewati Sungai Petanu. Kawasan sungai tersebut banyak peninggalan situs purbakala seperti kisah Mayadenawa dan Raja Sri Bumibanten dengan patih yang terkenal Kebo Iwa dan Ki Pasung Grigis.
Dikatakan dengan potensi yang dimiliki tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang ingin menikmati kebudayaan Bali.
Menurut Neka, biasanya, desanya kedatangan mahasiswa China rata-rata 800 orang per bulan dan mahasiswa dari Jepang.
“Mereka tinggal di homestay warga dan ikut kegiatan budaya, termasuk belajar berkesenian maupun ikut dalam aktivitas adat,” ujar Neka.
Dr. Mangku Pastika
Dalam mendukung pengembangan desa wisata, pihaknya akan membangun Warung Bebek Tepi Kemenuh yang anggarannya dijanjikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Dengan upaya itu diharapkan bisa mengangkat warga keluar dari kemiskinan. “Jangan sampai desanya kaya akan budaya, namun masyarakatnya masih banyak kurang sejahtera,” ujarnya.
Selain itu, Mangku Pastika juga diharapkan ikut mendukung pembangunan Holding BUMDes PT Mitra Gianyar Aman yang layak untuk Kabupaten Gianyar maupun Bali.
Menanggapi hal itu Mangku Pastika mengaku optimis Desa Wisata Kemenuh akan maju, mengingat trend wisatawan cenderung menghindari kerumunan pasca-pandemi Covid-19.
“Desa Kemenuh bisa maju karena punya alam yang indah, sedangkan model wisata kerumunan berkurang. Pariwisata pasti akan pulih namun modelnya berbeda,” ujar Gubernur Bali periode 2008-2018 ini.
Dengan demikian, ujar Mangku Pastika desa budaya akan menjadi primadona wisatawan yang berkualitas pada masa yang akan datang. Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak meninggalkan pertanian. Sebab jika hal itu terjadi cukup membahayakan dan mengancam kemiskinan yang lebih besar
mengingat sektor pertanian sebagai fundamental dalam pembangunan sektor lainnya. Mangku Pastika mengharapkan pula, Pemerintah Daerah khususnya Kabupaten Gianyar sepatutnya memberikan perhatian dan apresiasi agar ada pembinaan lebih lanjut. (art)