Persaingan Makin Ketat, Pemilik Bengkel Motor di Bali Dirikan Paguyuban BMSI
(Dutabalinews.com),Pemilik dan pengelola bengkel motor umum di Bali sepakat bersatu dengan membentuk wadah bersama. Upaya itu untuk meningkatkan kualitas layanan sekaligus wadah komunikasi antarpemilik bengkel.
“Persaingan bisnis bengkel cukup ketat. Karena itu bengkel motor umum perlu meningkatkan kualitas baik keterampilan mekanik maupun peralatan teknologinya agar pelayanan makin bagus,” jelas Made Sunarta, salah seorang pemilik bengkel dalam pertemuan, Minggu (23/8) di Renon.
Pertemuan yang diinisiasi Top 1 tersebut disambut hangat puluhan pemilik bengkel motor umum di Bali. Bahkan mereka menyatakan sangat mendukung pembentukan wadah tersebut karena dinilai akan sangat membantu pemilik bengkel dalam mengembangkan usahanya.
“Kami sangat setuju dengan wadah ini dan berharap Top 1 bisa membantu para pemilik bengkel,” jelasnya. Hal senada juga disampaikan pemilik bengkel lainnya yang pada intinya wadah tersebut bisa mendukung pengembangan usaha mereka.
Susilo Danar Hadi
Sebagaimana disampaikan Regional Sales Manager Top 1 untuk Bali, NTB dan NTT Susilo Danar Hadi pihaknya berharap
bengkel di Bali yang jumlahnya sekitar seribu bisa memiliki komunitas atau wadah untuk berkumpul dan sharing dalam hal perkembangan bisnis otomotif.
Menurut Danar Hadi, Top 1 siap memfasilitasi pemilik bengkel dalam kegiatan usahanya. “Intinya kami siap mendukung,” tegasnya. Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 40 pemilik bengkel motor ini akhirnya disepakati membentuk paguyuban BMSI (Bengkel Motor Super Indonesia).
Adapun kepengurusan selengkapnya yakni sebagai Ketua Made Sunarta (Artha Jaya Motor), Ketua I Kadek Suwardika (Golden Motor), Ketua II Made Suwirta (Diva Motor). Sekretaris Ketut Astawa (Asoka Motor), Bendahara Kedek Erni (Sumber Dana Motor). Training and Technology Mesin
Putu Artama (Sadhana Motor) dan Penasehat Ngurah Suryanta Mandala.
Menurut Danar Hadi di Bali terdapat sekitar seribu bengkel motor umum, sedangkan secara nasional ada 100 ribuan. Di Bali, sebenarnya sudah ada semacam wadah pemilik bengkel. Namun keanggotannya relatif kecil. Seperti EBC (Engine Bali Community), Trio Aja, Trio SS, dll. (bas)