Politik

Ngurah Ambara: Konsep “Menyama Braya” Jadi Prioritas Utama di Pilkada Kota Denpasar 2020

(Dutabalinews.com),Sosok pengusaha Gede Ngurah Ambara Putra, selain dikenal santun juga bijak dalam mengambil setiap keputusan yang menurutnya dirasakan sulit. Pada bulan April 2019, pada saat Pemilihan Legislatif (Pileg) dirinya sempat mencalonkan diri menjadi anggota DPD RI, meskipun hanya meraih suara 5 besar.

Kini, Ngurah Ambara kembali terpanggil untuk kembali maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Denpasar yang akan dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020 mendatang.

Ngurah Ambara maju sebagai Calon Wali (Cawali) Kota Denpasar bersama pasangan calon Wakil Wali Kota Denpasar Made Bagus Kertanegara dengan mengusung Paket Amerta yang diusung Partai Koalisi yakni Partai Golkar, Demokrat, NasDem, Hanura dan PSI.

Bagi Ngurah Ambara sendiri bisa maju di Pilkada 2020 merupakan sebuah tantangan besar. “Karena siapapun pemimpin Kota Denpasar yang terpilih nantinya harus benar-benar bisa melayani masyarakat, dan bisa memberikan perubahan ke arah yang lebih baik,” terangnya, Kamis (27/8).

Dikatakan, ketika diberikan kesempatan untuk kembali bertarung, maka itu adalah sebuah modal untuk kembali bisa mendekatkan diri di tengah-tengah masyarakat.

“Soal kalah-menang sudah biasa terjadi di dalam pertarungan. Intinya sekarang adalah kembali memperkenalkan diri dengan turun ke masyarakat, dan bertatap muka langsung dengan masyarakat,” ucapnya.

Dijelaskan, dalam pertarungan ini tentu konsep Menyama Braya yang menjadi prioritas utama. Karena dengan konsep ini masyarakat akan bisa langsung bersentuhan dan bertatap muka dengan calon pemimpinnya.

“Memang kalau konsep Menyama Braya ditekankan di era modern sekarang ini, tanpa didasari dengan keikhlasan tentu sulit. Apalagi menjadi seorang pemimpin akan sepenuhnya diuji. Pemimpin itu ikhlas atau tidak masyarakat yang bisa menilai,” jelasnya.

Ditambahkan, mengenai program-program yang akan dijalankan untuk memajukan Kota Denpasar bila dipercaya dan dipilih menjadi Wali Kota Denpasar.

“Pertama, tetap akan melanjutkan program yang sudah berjalan. Kedua, bersama masyarakat akan pelan-pelan melakukan perubahan kearah yang lebih baik,” tambahnya. (sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *