Kejurnas Pelajar Tandoku Virtual Shorinji Kempo Memperebutkan Piala SMA 1 Kuta Utara
(Dutabalinews.com),Kepala SMA I Kuta Utara I Gusti Nyoman Naranata, S.Pd, M.Pd mengatakan Kejurnas Virtual Tandoko ini merupakan yang pertama digelar di masa Pandemi Covid-19 untuk para pelajar di tingkat SMA di seluruh Bali yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 7 Februari 2021. Kejurnas ini memperebutkan Piala SMA 1 Kuta Utara.
“Bahkan Kejurnas Virtual ini juga yang pertama kali untuk PERKEMI Kabupaten Badung dalam melaksanakan kegiatan Shorinji Kempo di Tahun 2021,” ujarnya, Sabtu (6/2/2021).
Ia mengucapkan terima kasih kepada PERKEMI Badung dan PERKEMI Bali yang telah berkoordinasi dan membantu dari pelaksanaannya, dan juga perwasitannya sehingga Kejurnas Virtual pelajar ini dapat berjalan dengan baik.
Di sisi lain, Ketua Umum KONI Kabupaten Badung Made Nariana juga sangat mengapresiasi Kejuaraan Virtual ini kepada Shorinji Kempo terutama di Badung yang telah memberikan prestasi medali, baik dalam Porprov Bali maupun di PON.
“Setahu saya dari atlet Kempo PON Bali di Papua nanti 60 % adalah atlet Kabupaten Badung. Oleh karena itu, tentu dalam hal ini sangat bangga, dan akan tetap memberikan semangat kepada para atlet untuk mempersiapkan diri di PON nanti,” ucapnya.
Sementara dari PERKEMI Pengprov Bali yang diwakili Fredrik Billy selaku Wakil Ketua Umum berharap dalam pelaksanaan kegiatan ini agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Untuk para pelajar yang mengikuti Kejurnas Virtual ini kalau berhasil nantinya dapat digunakan untuk seleksi bagi team Kempo Bali yang berkoordinasi dengan Dispora Provinsi Bali dalam keikutsertaan di ajang POPNAS 2021.
“PERKEMI Pengprov Bali berharap atlet-atlet pelajar Bali nanti dapat meraih medali emas dan mengharumkan daerah Bali,” terangnya.
Fredrik Billy juga menyampaikan kejuaraan ini sifatnya Tandoku atau sendirian, para atlet yang bertanding memperagakan teknik secara perorangan dengan mengkombinasikan teknik-teknik yang ada misalnya teknik dan jurus memukul, melipat, membanting, dan mengunci lawan.
“Dalam pertandingan Kejurnas Virtual ini berbeda dengan nomor pertandingan kempo sebelumnya yaitu nomor Randori (Perkelahian bebas) dan nomor Embu (Kerapihan Teknik) yang dilakukan secara berpasangan atau beregu,” imbuhnya.
Ketua Panitia Kejurnas Virtual Tingkat SMA I Gede Gohan Adiputra menambahkan untuk kepersertaan kejuaraan ini sebanyak 80 atlet yang terdiri dari dojo-dojo di Bali, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat ( NTB).
Sedangkan wasit yang dilibatkan adalah wasit nasional baik yang ada di Bali maupun luar Bali. Adapun wasit nasional dari Bali yang memimpin kejurnas ini antara lain Noval Karim Djami,SE .V Dan, Prof. Dr.dr. Tjok Gde Bagus Mahadewa ,M.Kes,SpBSK) Spinal IV Dan, Dr.dr. Tjok Gde Agung Senapathi.Sp.An,KAR IV Dan, Wayan Rutawan,SE.MAP IV Dan, I Made Sudapa Sanjaya IV Dan, Dr. Ida Ayu Karyani,SH.MH III Dan. (sus)