Global

Meriahkan HUT Ke-76 RI, Prajuru dan Pecalang Banjar Adat Eka Dharma Bersihkan Sungai dan Tanam Pohon

(Dutabalinews.com),Memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan RI, Banjar Adat Eka Dharma, Desa Adat Pagan-Desa Sumerta Kauh melaksanakan kegiatan kerja bakti membersihkan sungai yang dilanjutkan dengan penanaman berbagai pohon di areal dekat sungai.

Menurut Kelian Banjar Adat Eka Dharma Komang Nurjaya, kegiatan kerja bakti dan penanaman berbagai jenis pohon yang dilakukan di areal dekat sungai adalah untuk tetap menjaga ekosistem lingkungan agar tetap bersih dan asri. “Kegiatan kerja bakti ini hanya melibatkan pecalang dan prajuru banjar, mengingat masih dalam  Pandemi Covid-19,” ujarnya, Selasa (17/8).

Lanjutnya, untuk pohon yang ditanam ada beragam jenis di antaranya pohon sirsak, apokat, lengkeng dan matoa. Dan pohon yang ditanam dekat areal sungai merupakan pohon sumbangan dari warga.

“Ini kepedulian warga Banjar Eka Dharma untuk senantiasa menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dan asri. Apalagi areal sungai yang kita bersihkan tersebut, kita rencanakan untuk bisa dijadikan areal jogging trek oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar,” terangnya.

Dijelaskan, selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para prajuru dan pecalang di Banjar Adat Eka Dharma juga selalu peduli terhadap sesama dengan memberikan bantuan sembako untuk warga yang memang terdampak Covid-19.

“Jika PPKM masih terus berlanjut, maka diharapkan  pemerintah lebih banyak bersinergi dengan banjar-banjar lewat pemberian bantuan sembako, sebab di masing-masing banjar langsung bisa mengetahui warganya yang kesulitan dan tepat sasaran mana warganya yang memang benar-benar terdampak,” jelasnya.

Sembari menambahkan, apapun kegiatan yang dilakukan para prajuru dan pecalang di Banjar Adat Eka Dharma selain kegiatan untuk menghilangkan rasa kejenuhan di Pandemi Covid-19 adalah untuk bisa mengajak banjar-banjar yang lain juga harus bisa peduli terhadap lingkungan dan juga sesama.

“Semoga apa yang diperbuat dan dilakukan para prajuru dan pecalang Banjar Adat Eka Dharma bisa menjadi cerminan dimasyarakat untuk terus bisa berbuat untuk sesama dan juga lingkungan,” tambahnya. (sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *