Sosial & Seni

Jro Nabe Budiarsa: Gangguan Jiwa Banyak Terjadi karena Beban dan Konflik

“Energi yang digunakan selaras dengan tubuh melalui mantra usadha dapat menjadi kekuatan. Ini sudah diuji sampai di luar negeri dan lintas agama”

(Dutabalinews.com),Pembina Pasraman Sastra Kencana di Banjar Tegak Gede Yeh Embang Kangin Mendoyo Jembrana Jro Nabe Budiarsa mengatakan
sesungguhnya roh dan mahluk dipengaruhi oleh energi dalam kehidupannya. Energi sangat penting dan memberi manfaat positif bila dikelola dengan baik.

“Dengan energi ini asal bukan sakit (medis), seperti gangguan tubuh oleh energi negatif termasuk pikiran sendiri, maka bisa diatasi,” jelas Nabe Budiarsa selaku narasumber saat
dialog, Senin (21/2) di ALC (Agro Learning Center) Penatih Denpasar.

Dialog dalam rangka reses Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Made Mangku Pastika,M.M. dengan tema “Usadha Bali” dipandu Tim Ahli Nyoman Baskara didampingi Ketut Ngastawa dan Nyoman Wiratmaja.

Kuncinya, tambah Jro Nabe mampukah merubah energi ini agar sistem metabolisme tubuh bagus dan seimbang. Kalau ingin sehat maka olahraga, yang ingin punya harus kerja, dll. Jadi bukan hanya dengan sembahyang atau doa saja. “Dan Bali punya konsep ini karena bisa merumuskan konsep energi. Dengan energi ini tak butuh ritual yang besar. Jadi semuanya ada di otak sebagai pengontrol. Kalau otaknya (pikiran) bagus maka badannya jadi sehat sehingga akan terhindar dari gangguan,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar tidak sembarang melakukan semedi. Sebab semedi akan menghentikan fungsi dan kerja otak karena fokus pada hal tertentu saja. “Jadi jangan lakukan semedi bila tak paham maknanya dan terarah dengan baik. Sebab untuk cerdas otak harus kerja. Sementara semedi menghentikan kerja otak sehingga banyak sel-sel yang mati,” tambahnya.

Anggota DPD RI Dapil Bali Dr. Mangku Pastika, M.M.

Terkait banyaknya masalah yang dihadapi warga saat ini menurutnya tidak terlepas akibat perubahan suhu, konflik energi sehingga menciptakan zat beracun yang berdampak kepada gangguan fisik dan psikis. “Sekarang banyak energi negatif sehingga muncul mahluk gaib negatif. Covid juga telah menciptakan berbagai masalah, kegiatan manusia terbatas, hambat kinerja sehingga ekonomi masyarakat turun juga ada yang gagal (bisnis).

Sebagai solusinya, perlu pembenahan energi tubuh agar ada keseimbangan jiwa dan raga. “Perlu ciptakan inovasi kerja, kuatkan imun dan benahi mindset agar kehidupan jadi seimbang,” pungkasnya.

Di awal pemaparannya Dr. Mangku Pastika,M.M. mengatakan sangat percaya energi yakni cosmic energy dan banyak orang yang mampu memanfaatkannya menjadi hal-hal yang positif. Jadi kalau ini dikelola dengan lugas, logis dan scientific maka akan sangat berguna bagi kehidupan manusia.

Menurut mantan Gubernur Bali dua periode ini, energi atau cosmic energy sangat penting dalam kehidupan. Energi inilah yang menjiwai kehidupan dan menjaga keseimbangan di seluruh alam semesta. Begitu penting dan berpengaruhnya energi kosmik ini dalam kehidupan manusia dan alam sekitarnya, sehingga diperlukan kajian-kajian ilmiah untuk lebih mendalaminya.

“Ini adalah energi yang luar biasa.
Sesajen itu juga ada energinya, cuma kita sering tidak tahu. Juga ada orang yang memiliki kekuatan energi sehingga dalam jarak tertentu kita sulit menyentuhnya (memukulnya).
Energi ini ada dalam badan dan alam yang kalau dikelola dengan baik maka akan luar biasa hasilnya,” jelasnya.

Dicontohkan, siswa Bali Mandara yang diberi pembekalan meditasi mental dengan membuka alam bawah sadarnya, anak-anak tersebut menjadi sangat cerdas, meningkat kemampuannya.
Sekarang ini di saat pandemi Covid-19, banyak orang stres sehingga perlu dibantu dengan energi positif ini.

“Saya sendiri akan lebih mendalami tentang energi ini karena sangat penting,” tambah Mangku Pastika yang dalam waktu dekat ini akan dianugerahi gelar doktor (HC) dari sebuah lembaga di luar negeri. (bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *