25 Maret 2022 Pengurus Partai Demokrat Bali Dilantik, Brigjen Alit Widana: Gabung ke Demokrat karena Peduli Rakyat Kecil
(Dutabalinews.com), Brigjen Pol. (Purn) I Gede Alit Widana mengaku bergabung ke Partai Demokrat karena sebagai partai nasionalis religius, terbuka juga pro rakyat kecil.
“Saya berharap dengan bergabung bisa bermanfaat dan membawa perubahan ke arah lebih bagus,” ungkap Widana saat jumpa pers di Kantor DPD Partai Demokrat Bali, Senin (21/3).
Jumpa pers terkait akan dilantiknya pengurus DPD Partai Demokrat Bali pada 25 Maret 2022 di Grand Bali Beach Sanur dipimpin Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Nyoman Adnyana didampingi Sekretaris Wayan Ridet dan pengurus lainnya yakni Shri. I.G.N. WP. M.,S.Sos.,SH.,MH, Ni Putu Diatni Komala Defi, Nyoman Gelgel Wisnawa,SP.,SH. Pelantikan akan dilakukan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang akrab disapa AHY.
Widana menambahkan dirinya siap menjalankan tugas partai untuk memajukan pembangunan. “Saya siap kemana pun ditugaskan partai,” tegasnya saat ditanya apa akan maju ke legislatif.
Sementara Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Wayan Adnyana mengatakan kepengurusan DPD Partai Demokrat Bali dominan diisi kaum milenial dan perempuan. Kehadiran kaum perempuan dalam kepengurusan bahkan melebihi persyaratan 30 persen yang ditentukan,” ungkapnya.
Meski relatif muda-muda, para milenial dan intelektual ini sudah melalui seleksi uji kelayakan dan kepatutan. Adnyana yang juga Anggota DPRD Bali ini menambahkan ada spirit baru dalam kepengurusan ini, selain hadirnya kaum perempuan juga bergabungnya para intelektual seperti mantan Wakapolda Bali I Gede Alit Widana.
Tampilnya kaum milenial dan perempuan yang memiliki background pendidikan tinggi penting dalam memajukan pembangunan. Juga dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.
Terlebih, Ketua Umum Partai Demokrat AHY telah menegaskan bahwa Demokrat sebagai partai modern. Menurut Adnyana, sosok kharismatik AHY menjadi magnet sehingga masuknya generasi milenial dan tokoh-tokoh Bali bergabung ke Partai Demokrat Bali.
“Beliau kharismatik dan simbol milenial Indonesia, AHY itu menjadi magnet utama bergabungnya wajah-wajah muda ini,” katanya.
Sementara itu, mewakili kalangan milenial
Ngurah Wira menegaskan pilihannya ke Demokrat selain karena nasionalis juga sangat transparan. “Kami di sini nyaman dan tidak ada tekanan. Masukan milenial diakomodir senior. Ini partai yang sangat merakyat,” jelasnya. Wira bahkan ke depannya akan
menghidupkan kembali forum bebas bicara yang mengangkat isi kekinian. Rekannya Mala mengaku masuk ke Demokrat karena melihat partai ini sangat mendukung milenial untuk maju, berkembang dan terbuka menerima generasi muda. (sus)