Pariwisata & Budaya

​Dewa Badra: Geliatkan Ekonomi Lewat Adat, Seni dan Budaya

(Dutabalinews.com),Keberadaan adat, seni dan kebudayaan yang ada di Bali harus tetap dijaga dan dilestarikan, sebab bisa menjadi potensi kebangkitan ekonomi.

“Mustinya bangga bisa menjadi orang Bali. Karena dari adat, seni dan budaya yang dimiliki saat ini dirasakan mampu menjadi tulang punggung kemajuan Bali terutamanya di sektor pariwisata,” kata I Dewa Gede Bagus Badra, Senin (20/6) yang merupakan mantan dosen di Universitas Warmadewa.

Lanjutnya, pada saat pasca pandemi covid-19 yang melanda cukup lama menyebabkan pendapatan di sektor pariwisata mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ini yang sempat membuat perkonomian Bali terseok-seok. Namun ketika adat, seni dan budaya terus dilestarikan, maka Bali kembali dirasakan mampu bangkit. Dan sedikit demi sedikit pariwisata Bali juga mulai dirasakan bisa bangkit.

“Inilah keistimewaan Bali yang dimiliki saat ini dari adat, seni dan budaya yang kemungkinan besar tidak dimiliki oleh provinsi lainya yang ada di Indonesia,” ucapnya.

Dewa Badra yang berencana akan maju mencalonkan diri sebagai anggota DPD merasa kalau adat, seni dan budaya yang dimiliki bisa menjadi salah satu aset pendapatan buat Bali. “Jadi jangan salah kalau Bali hanya tergantung dari sektor pariwiaata saja, namun kekayaan Bali bisa bersumber dari adat, seni dan budaya. Kalau itu mau terus dilestarikan dengan baik,” imbuhnya.

Sembari menyapaikan dari adat, seni dan budaya yang dimiliki Bali, disinilah potensi ekonominya yang nantinya akan mampu memberikan kesejahteran buat masyarakatnya. Intinya dalam melestarikan adat, seni dan budaya ini tidak harus stagnan atau hanya pada keyakinan semata, namun bagaimana terus mengolahnya menjadi lebih istimewa agar terus menjadi daya tarik.

“Karena dari penyajian istimewa inilah yang akan mampu memberikan kemajuan Bali, dan otomatis juga akan mampu meningkatan potensi ekonomi,” terangnya. Dewa Badra menambahkan, kalau adat, seni dan budaya terus bisa dilestarikan dengan baik, maka di Bali masyarakatnya akan bisa tetap sejahtera. (sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *