Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Trisno Nugroho: Bali Bisa Gali Potensi selain Pariwisata
(Dutabalinews.com),Ekonomi Bali diprediksi akan terus bertumbuh menyusul makin meningkatnya kunjungan wisman ke Bali belakangan ini setelah sempat terpuruk karena pandemi Covid-19 pada pertengahan 2020 lalu.
“Memang kunjungan wisman yang ke Bali masih belum maksimal seperti tahun-tahun sebelum adanya covid. Namun belakangan ini kunjungan wisman sudah terus meningkat,” ujar Kepala KPw BI Bali Trisno Nugroho didampingi Deputi Direktur KPw BI Bali Donny H. Heatubun saat memberi pemaparan dalam Media Gathering, Jumat (30/9) di Senggigi, NTB. Media gathering yang berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (29/9) hingga Sabtu (1/10) diikuti puluhan wartawan dari berbagai media di Bali.
Dikatakan Trisno, sampai bulan September 2022 ini, kunjungan wisman sudah di atas 1,2 juta. Jumlah ini diakui masih jauh dibandingkan sebelum covid. Namun dengan adanya pertumbuhan kunjungan wisman yang terus meningkat tersebut, ia optimis ekonomi Bali bisa menjadi lebih baik.
Trisno juga menambahkan, pertumbuhan ekonomi Bali juga bisa diupayakan dari sektor lainnya seperti pertanian, ekspor, dll. “Jadi perlu mencari terobosan selain pariwisata seperti sektor pertanian yang masih besar potensinya. Sumber daya alam cukup besar. Transportasi dan ekspor juga mulai naik karena kedatangan wisatawan,” tambahnya.
Terkait pariwisata yang trendnya terus meningkat tambah Trisno, kunjungan terbanyak wisman Australia disusul India, Singapura dan Jepang. “Wisman yang masuk Bali sudah dari puluhan negara dan maskapai sebanyak 25. Yang belum sekitar belasan. Cuma frekuensinya yang perlu ditingkatkan,” tambahnya.
Diakui, adanya kenaikan tiket pesawat karena baiknya harga minyak, juha mempengaruhi kedatangan wisman terutama yang perorangan. Tapi wisman yang datang cukup terbantu dengan adanya kegiatan MICE yang cukup tinggi di Bali.
Yang juga perlu mendapat perhatian tambah Trisno, tingkat hunian serta lama tinggal wisatawan. Fasilitas untuk pariwisata sebagian juga belum siap karena lama diam setelah diterpa covid, sehingga perlu ada perbaikan-perbaikan.
Pada media gathering, juga disampaikan tentang CBP Rupiah oleh Alex Iskandar selaku Staf/Asisten Penyelia Perkasan BI, wilayah NTB.(nom) .