Ketua FBN Bali: Sikap Bela Negara Jadi Benteng Penguat Dari Anasir Dan Yang Perlemah Kokohnya Pancasila
(Dutabalinews.com),Globalisasi yang identik dengan budaya barat dan liberalisasi seringkali membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila.
“Sebenarnya ini tergantung sikap kita dalam menyikapi perubahan yang masuk tersebut, karena perubahan nilai memang tidak dapat dihindari, tapi juga bukan berarti semua itu jelek. Intinya ada pada proses akulturasi, yaitu bagaimana kita mendapatkan sesuatu yang baru tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar yang kita miliki. Globalisasi yang identik dengan budaya barat dan liberalisasi seringkali membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila,” kata Agustinus Nahak, SH., Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali, Sabtu (1/10/2022).
Namun menurut Nahak, seyogyanya sikap Bela Negara dapat menjadi benteng penguatan dari anasir dan ideologi asing yang dapat memperlemah kokohnya ideologi Pancasila yang telah kita sepakati bersama. Jalur pendidikan melalui materi, kurikulum, dan silabus yang menjadikan mahasiswa sebagai subjek bukan objek.
Sebagai subjek, peserta didik tidak hanya pasif menerima materi dari dosen, tapi harus lebih interaktif dalam menjalankan perkuliahan. Kedua, penanaman karakter dengan menjadikan pejabat-pejabat pemerintahan sebagai panutan yang baik bagi masyarakat.
Ketiga, jalur pemuka adat/agama sebagai orang yang dipatuhi di dalam masyarakat yang diharapkan bisa membangun karakter (character building) untuk memilah dengan cermat nilai-nilai yang tidak sesuai untuk diterapkan bangsa Indonesia. (ist)