Busana Karya SMK Semarakkan Gelaran Fesyen di Gernas BBI 2022
(Dutabalinews.com),Puncak Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) pada Kamis (20/10) di Gedung Gadis, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) turut dimeriahkan dengan pagelaran fesyen (fashion show) yang menampilkan beragam busana menarik besutan SMK. Sebanyak empat SMK terlibat dalam perancangan busana yang dipamerkan pada acara tersebut yakni SMKN Limboro, SMKN Campalagian, SMKN 4 Majene, dan SMKN 1 Majene.
Busana muslim siap pakai (ready to wear) dengan tampilan (look) elegan yang mempadupadankan kain Tenun Mandar, kain wool, dan polyester diaplikasikan oleh siswa kelas XII SMKN Limboro menjadi ragam busana dengan tiga model dan membuat tampilan tersebut memiliki keunikan tersendiri.
“Busana ini dibuat untuk mengeksplorasi Tenun Mandar tidak hanya sebagai sarung tenun, tetapi dapat menjadi kombinasi busana muslim yang elegan. Harapannya, anak muda Mandar cinta produk lokal dan menjadi peluang bagi Tenun Madar untuk go international,” tutur Rosdiana Amelia, Guru Tata Busana SMKN Limboro.
Capaian SMKN Limbroro ini membuat Rudi Yunus, selaku kepala sekolah merasa bangga. Ia antusias karena sekolahnya telah dilibatkan dalam acara berskala nasional seperti Gernas BBI 202. “Tentunya kami sangat bangga dengan dilibatkannya karya-karya SMKN Limboro dalam fashion show. Hal ini tentu menjadi spirit bagi sekolah kami untuk berkarya di masa depan,” ungkap Rudi.
Berikutnya, SMKN Campalagian pun turut mempersembahkan karya busana yang diberi nama ‘Marendeng’ yang bermakna lestari. Nama Marendeng sendiri memiliki harapan bahwa Sabbe Mandar harus dilestarikan sebagai khas Tanah Mandar serta mampu membangun dan membangkitkan perekonomian Tanah Mandar.
Busana hasil rancangan Lisra Masita, siswa kelas XII jurusan tata busana SMKN Campalagian dengan bimbingan Herawati selaku guru tata busana ini terlihat apik. Kepala SMKN Campalagian, Halimah mengatakan, hadirnya Gernas BBI memberikan wadah bagi siswa SMK untuk mengaktualisasikan karya-karya terbaik sekaligus upaya efektif dalam meningkatkan kreativitas siswa.
“Perhelatan Gernas BBI berlangsung sangat luar biasa. Pelibatan pendidikan vokasi, khususnya SMK dalam fashion show dan pameran produk unggulan karya siswa menjadi momen yang sangat baik untuk promosi dalam meningkatkan semangat kreativitas dan jiwa kewirausahaan siswa,” ujar Halimah.
Tidak hanya itu, SMKN 4 Majene juga turut mempersembahkan busana muslim siap pakai yang mengusung tema “Classy Sporty”. Busana tersebut dihadirkan dengan desain yang lebih ringan sehingga nyaman dipakai karena menggunakan bahan dari tenun khas Mandar yang dipadankan dengan kain berbahan katun.
Disampaikan oleh Muhammad Nasru, Kepala SMKN 4 Majene, perhelatan Gernas BBI 2022 merupakan kegiatan yang sangat bagus dan bermanfaat bagi peserta didik guna menyalurkan bakat dan kreativitas berwirausaha peserta didik. “Dengan demikian, para siswa terpacu untuk mempersembahkan karya rancangan busana terbaiknya,” ujar M. Nasru.
Senada dengan hal itu, Kepala SMKN 1 Majene, Ratnawati mengatakan melalui Gernas BBI 2022 telah berhasil menggali potensi yang ada pada masyarakat Sulbar untuk lebih kreatif dan inovatif dalam melahirkan produk dan karya terbaik serta memasarkannya dengan cara yang lebih modern.
“Gernas BBI merupakan salah satu program nasional yang sangat mendukung dengan program vokasi sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat, baik itu siswa, tenaga pendidik maupun masyarakat luas menggali potensi usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) agar bisa mempersembahkan produk yang kreatif dan inovatif,” ujar Ratnawati.
SMKN 1 Majene juga turut mempersembahkan busana karya siswanya yang mengusung tema ‘Simple Feminim Sureq Mara’dia’. Busana tersebut merupakan busana muslim ready to wear yang mengaplikasikan model asimetris dan menampilkan sisi feminim wanita muslimah dengan kombinasi warna kuning terang dan hijau yang dingin guna memberikan kesan lebih percaya diri pada pemakainya. Kain sutra mandar yang dikombinasikan pun menambah keindahan busana tersebut. (ist)