Demo Siswa di SMPN 5 Denpasar, Togar Situmorang: Ada Provokator di Balik Demo
(Dutabalinews.com),Advokat Dr. Togar Situmorang mengatakan terkait soal video siswa SMPN 5 Denpasar yang mendemo kepala sekolahnya perlu segera diselesaikan dengan baik agar proses belajar berjalan normal kembali.
“Kejadian yang dialami langsung klien kami Putu Eka Juliani Jaya selaku Kepala SMP Negeri 5 Denpasar beritanya belum tentu benar. Hal ini tentu sangat disayangkan, sebab di balik beredarnya video tersebut bisa saja ada dugaan pencemaran nama baik atau perlakuan tidak nyaman terhadap klien kami,” ujar Togar, Minggu (23/10) di Denpasar.
Togar juga menyampaikan, terkait demo yang viral tersebut juga membuat Walikota Denpasar Jaya Negara turun tangan untuk menindaklanjuti hal itu. Karena dalam dunia pendidikan, bila ada kejadian seperti ini tentu harus segera ditindaklanjuti.
“Jika perlu saya akan mengundang Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kota Denpasar terkait hal ini dengan tujuan agar permasalahan ini tidak menjadi berkepanjangan di kemudian hari. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Walikota Jaya Negara,” terang Togar.
Togar bahkan mengaku telah mendapatkan nama onum yang membuat kondisi gaduh, dan siswa dilibatkan berdemo. “Itu jelas ada dugaan provokator di balik demo yang dilakukan para siswa terhadal Kepseknya sendiri, dan buat oknum yang disinyalir sebagai provokatornya segera diminta klarifikasi agar permasalahnya bisa selesai, dan tidak berkepanjangan,” ucapnya.
Togar juga mengingatkan peristiwa demo tersebut jelas telah mengganggu ketertiban belajar bagi siswa, diimbau agar kejadian inj tidak perlu terulang kembali. “Semoga pihak Disdikpora Kota Denpasar bisa te melihat ini dengan bijak, dan menyelesaikan permasalahnya dengan segera dengan tujuan agar Kepala SMP Negeri 5 Denpasar dapat memimpin sekolahnya dengan aman, nyaman, dan juga tertib,” ujar Togar.
Togar juga berharap peristiwa tersebut tidak terulang lagi, dan SMP Negeri 5 Denpasar yang merupakan sekolah bermutu di Kota Denpasar dapat kembali berjalan dengan baik. “Bahkan siswa dapat menyelesaikan pendidikan dengan tepat waktu tanpa ada persoalan yang menghambat proses belajar,” tambahnya. SUS
