Menghadapi Momen Libur Idul Fitri 1444 H, Pertamina Pastikan Stok BBM dan LPG Aman
Masyarakat diimbau tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih di awal karena bahan bakar dipastikan selalu tersedia.
(Dutabalinews.com), Menghadapi momen Libur Idul Fitri 1444 H Tahun 2023, Pertamina memastikan stok BBM dan LPG dalam keadaan aman. Sehingga masyarakat dapat menjalankan tradisi mudik, ibadah bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan aman dan nyaman.
“Kami mengimbau masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih di awal karena bahan bakar kami pastikan selalu tersedia,” ungkap Dwi Puja Ariestya selaku Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus terkait kesiapan dan ketersediaan BBM, Avtur dan LPG selama masa Ramadhan jelang Idul Fitri 1444 H, dalam kegiatan Press Conference secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat (14/4).
Dijelaskan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melakukan serangkaian proyeksi & kalkulasi dan memprediksi kenaikan konsumsi pada momen Ramadan dan Idul Fitri khususnya H-10 dan H+10 Idul Fitri di Wilayah Jatimbalinus sebagai berikut:
Sektor transportasi
BBM jenis Gasoline (bensin) terdapat kenaikan konsumsi sebesar 7,1% dari rerata normal 17.963 kilo liter.Gasoil (diesel) turun sebesar 10,6% dari rerata normal 8.119 kilo liter.
Konsumsi BBM
Khusus KAI naik sebesar 4,5% dari rerata normal 143 kilo liter. Sedangkan untuk angkutan via laut turun sebesar 5% dari rerata normal 605 kilo liter. Hal tersebut dikarenakan terdapat kenaikan untuk angkutan penumpang. Namun bersamaan diiringi penurunan transportasi barang via laut yang signifikan pada momen tersebut sehingga secara total turun. Konsumsi Avtur untuk penerbangan naik sebesar 13,3 % dari rerata normal 2428 kilo liter seiring dengan frekuensi penerbangan yang meningkat.
Sektor domestik rumah tangga
Kenaikan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 7,9 % dari konsumsi normal 5,787 Metrik Ton yangvterdiri dari LPG 3kg naik sebesar 7,3% dari konsumsi normal 5614 Metrik Ton dan LPG Non Subsidi naik 27,4% dari konsumsi normal 173 Metrik Ton.
Seluruh data tersebut di atas didasarkan pada konsumsi normal pada bulan Maret 2023. “Atas dasar tersebut Pertamina melakukan build up stock sebesar up to 10-15% untuk BBM dan LPG di storage kami yang tersebar di seluruh Jatimbalinus dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian,” tambah Dwi.
Extra Effort Pertamina
Pertamina melakukan kinerja ekstra dengan membentuk Satgas RAFI Pertamina Siaga mulai tanggal 1 April – 2 Mei 2023 yang akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG serta keadaan khusus emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi.
Dalam mendukung kelancaran perjalanan selama periode Pertamina Siaga, kami menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 15 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus.
Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak supply dan mendekatkan energi ke konsumen. Selain itu kami menambah 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU, menyiagakan 13 SPBU di Jalur Tol dan 1075 SPBU dan 764 Agen LPG Siaga di Jalur Non Tol dengan menambah jam operasional mereka.
Khusus Jalur Tol, agar pemudik merasa nyaman dan membantu mengurangi kecelakaan akibat faktor kelelahan, kami menyediakan 3 Rumah Pertamina Siaga yang siap mengecek kondisi kesehatan pemudik, menyediakan tempat beristirahat sementara dengan aman dan nyaman.
“Momen ini kita juga siaga terhadap adanya gangguan cuaca dan bencana alam yang dapat mengganggu distribusi. Serta menyiagakan seluruh instalasi Pertamina maupun lembaga penyalur utamanya terhadap faktor safetynya,” jelasnya.
Pola alternatif dan emergency supply disiapkan dari segala penjuru supply point BBM dan LPG untuk mengantisipasi terputusnya distribusi akibat faktor tersebut.
Himbauan menggunakan BBM Berkualitas
Masyarakat diharapkan agar selama perjalanan tidak menemui kendala pada mesin kendaraan dapat melakukan pembelian bahan bakar berkualitas seperti Pertamax Series dan Dex Series.
Sebagaimana catatan kami untuk konsumsi pada momen Natal dan Tahun Baru yang lalu peningkatan terjadi pada produk Pertamax meningkat total 15% dan Dex Series meningkat total 7,5% dibandingkan normal harian pada saat itu.
Hal ini membuktikan bahwa pemudik sudah sadar akan penggunaan BBM Berkualitas untuk perjalanan jauh dan kami harapkan dapat diterapkan secara kontinyu menggunakan BBM sesuai spesifikasi oktan kendaraan pada konsumsi sehari-hari agar mesin terus terjaga.
Terakhir belajar dari pandemi agar higienis dan menambah literasi digital kita, kami menghimbau agar masyarakat bertransaksi secara non tunai di SPBU dengan menggunakan aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh di Appstore dan PlayStore. Tersedia beragam promo serta hadiah menarik di dalam aplikasi tersebut sampai dengan akhir tahun ini untuk setiap pembelian Pertamax Series dan Dex Series.
“Saya secara pribadi bersama dengan jajaran Direksi dan pejabat Kementerian terkait telah melakukan inspeksi dan pengecekan terhadap seluruh sarana fasilitas kami, berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, Kepolisian, TNI, Perbankan, Telekomunikasi dan seluruh stakeholder terkait, dan kami berterimakasih atas kerja sama yang selama ini terjalin dengan baik untuk menjamin kelancaran dan kenyamanan seluruh sektor terkait dalam masa Ramadhan dan Idul Fitri ini,” jelasnya.
Pada intinya, Pertamina Siaga Hadir dengan 3 konsep utama, yakni Layanan Ketersediaan Energi, Layanan Tambahan dan Layanan Promosi. Semua dibungkus dengan semangat Energi Untuk Iringi Perjalanan Menuju Keberkahan sebagai bagian dari menghangatkan momen beribadah dan silaturahmi masyarakat.
Terkait Kesiapan Sales Area Retail Bali dalam menghadapi Ramadhan & Idul Fitri 1444H menurut Taufiq Kurniawan selaku Pjs. Area Manager Commrel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus untuk konsumsi Gasoline RAFI 2023 diprediksi mengalami kenaikan sebesar +6.3% dibandingkan konsumsi normal. Sedangkan Gasoil mengalami penurunan -3,6%.
Dibandingkan Satgas Tahun 2022, Gasoline diprediksi mengalami kenaikan sebesar 33,3% dan Gasoil juga diprediksi mengalami kenaikan 41,6%.
Diperlonggarnya syarat mudik di tahun ini, diperkirakan akan terjadi mudik lebih awal dengan tujuan utama ke Jawa. Arus lalu lintas barang diperkirakan akan dilarang sehingga untuk konsumsi solar akan turun. (ist)