Bali Studio Bekerja Sama dengan JFF untuk Pendidikan dan Pengobatan Katarak dan Penyakit Mata di Batuan Gianyar
(Dutabalinews.com),Bali Studio baru-baru ini mensponsori Desa Batuan di Kabupaten Sukawati, Gianyar untuk program screening atau pemeriksaan mata, pembagian kaca mata dan operasi katarak secara gratis bekerjasama dengan Yayasan John Fawcett Foundation (JFF).
Bali Studio telah mendukung Yayasan John Fawcett (JFF) untuk pendidikan dan pengobatan katarak dan penyakit mata sejak 2013.
Untuk kali ini bakti sosial yang diadakan di Desa Batuan, mahasiswa dari University of Western Australia (UWA) dapat melihat secara langsung proses screening dan juga menyaksikan dokter bedah dr. Mas melakukan operasi katarak dalam bus khusus untuk operasi- mobile surgery JFF.
Prof. Paul Trinidad, Direktur Bali Studio, mengatakan, “Mahasiswa kami kagum dengan kesabaran, kekuatan karakter dan ketangguhan masyarakat Batuan terutama pasien yang dirawat”. Dia berkata, “Semua orang dari desa, termasuk anak-anak sangat sabar dan mereka semua berperilaku dengan baik, penuh rasa syukur dan bermartabat”.
Menyaksikan keajaiban penglihatan yang dipulihkan hanyalah salah satu aspek dari program studi Bali Studio. Bekerja sama dengan KJRI Perth, rencananya hasil dokumentasi termasuk foto dan gambar dari program pemeriksaan mata Desa Batuan akan dipamerkan secara luas saat mahasiswa kembali ke Perth. Pameran ini akan berlangsung di Perth Town Hall dan akan mempromosikan kegiatan Bali Studio dan John Fawcett Foundation.
Prof. Paul Trinidad mengatakan, “Dengan meningkatkan kesadaran akan kegiatan JFF di Bali kami berharap dapat mengumpulkan lebih banyak dukungan untuk program-program berikutnya di Bali”.
Prof. Paul mengakui John Fawcett Foundation memberikan kesan sebagai tim paling profesional dan percaya bahwa John Fawcett (RIP) sendiri akan tersenyum dari surga.
Prof. Paul juga mengucapkan selamat kepada tim pemerintah yang dipimpin oleh Ari Anggara dari Batuan atas keramahan dan kemurahan hati terutama dalam berbagi informasi tentang seni tradisional dan kegiatan daerah.
Selama program berlangsung, tim JFF memeriksa mata mereka sebanyak 333 lansia. Sebanyak 328 orang menerima kacamata dan 5 orang menjalani operasi katarak. Sekitar 100 anak mendapatkan pemeriksaan mata dan belajar tentang perawatan dan kesehatan mata dari Nengah Sariyasa selaku Koordinator Screening JFF. (ist)