Ekonomi & Bisnis

​Tingkatkan Produktivitas, Peternak Babi Didorong Gunakan Pakan Fermentasi

(Dutabalinews.com),Peternak babi di Bali didorong untuk mulai mengoptimalkan penggunaan pakan fermentasi dalam upaya meningkatkan produktivitas. Dimana selama ini pertumbuhan ternak belum optimal karena faktor pakan yang diberikan belum sesuai dengan standar kualitas yang baik dan dalam pemberiannya belum memenuhi kebutuhan ternak.

“Peternak memberikan pakan untuk babi berupa batang pisang (gedebong), daun-daunan berupa talas, ketela rambat, ketela pohon yang dipotong-potong terlebih dahulu lalu direbus dan setelah dingin baru dicampur dedak padi atau dedak jagung, polard, kosentrat selanjutnya diberikan ke ternak babi sebanyak 2 kali sehari. Jika hal ini dilakukan setiap hari dari mencari bahan pakan lalu direbus maka akan menyita waktu yang lama dan biaya yang lebih banyak serta kualitas pakannya juga belum bisa memenuhi standar kebutuhan” jelas Akademisi Prodi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) Ir. Yan Tonga, M.P saat dikonfirmasi di Denpasar pada Jumat (4/8).

Menurutnya, guna memperbaiki kualitas pakan ternak babi dapat dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan memberikan sentuhan teknologi fermentasi. Melalui fermentasi dapat dibuat pakan yang efektif dan efisien sehingga membuat pakan bisa dibuat seminggu atau sebulan sekali. Proses fermentasi juga akan menghasilkan pakan ternak yang berkualitas dan bernutrisi tinggi.

Yan Tonga mengakui teknik pembuatan pakan ternak babi melalui metode fermentasi telah disosialisasikan kepada Kelompok Tani Matan Lalanglinggah, Desa Lalanglinggah Kecamatan Selemadeg Barat Kabupaten Tabanan. Saat ini Kelompok Tani Matan Lalanglinggah memiliki 25 orang anggota yang 100% bermata pencaharian sebagai petani peternak.

Kepala Desa Lalanglinggah I Nyoman Arnawa, SE mengapresiasi kegiatan dari Tim PKM FP Unwar karena masyarakat memperoleh IPTEK pakan fermentasi untuk ternak. Penyediaan pakan fermentasi bermanfaat bagi peternak karena hal ini bisa menekan biaya pakan dan dapat menyediakan pakan ternak yang lebih efektif dan efisien.

Arnawa berharap kelompok tani bisa menyebarluaskan IPTEK ini kepada masyarakat lainnya di Desa Lalanglinggah agar petani dan peternak di Desa Lalanglinggah mampu meningkatkan pendapatannya dari usaha pertanian dan peternakannya walaupun dalam skala rumah tangga. Upaya ini pada akhirnya diharapkan dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik. (ist) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *