Pendidikan & Olahraga

​SMAN 7 Denpasar Kembali Melanjutkan Program Sekolah Penggerak Tahun Ajaran 2024/2025

(Dutabalinews.com),Kepala SMA Negeri 7 Denpasar Cokorda Gede Anom Wiratmaja, S.Pd., M.Pd mengawali semester genap di tahun ajaran 2024/2025 yakni tetap melanjutkan program sekolah penggerak.

“Apalagi sekolah penggerak yang diterapkan oleh SMA Negeri 7 Denpasar sudah sesuai visi transpormasi pendidikan nasional yang telah digaungkan oleh Kementrian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek),” terangnya.

Lanjutnya, selama ini SMA Negeri 7 Denpasar dalam penerapan sekolah penggerak juga telah mampu memberikontribusi positif dalam dunia pendidik.

“Melalui sekolah penggerak bisa lebih konsen dalam penerapan pembelajaran kepada para peserta didik, dan menjadikan peserta didik lebih cepat berkembang secara optimal sesuai dengan kompetisi yang dimiliki,” ucapnya.

Cokorda Gede Anom Wiratmaja menyampaikan melalui program sekolah penggerak ini dirasakan sepenuhnya mampu menciptakan situasi pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

“Terlebih lagi bisa membuat sekolah menjadi sebuah taman menyenangkan untuk peserta didik belajar, sekaligus mengembangkan bakat dan kompetensi diri,” imbuhnya.

Sembari menjelaskan sebagai sekolah penggerak, pastinya SMA Negeri 7 Denpasar juga terus menumbuhkan budaya refleksi yakni belajar, berbagi dan berkolaborasi. Artinya setiap apa yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah, para guru maupun siswa harus selalu melakukan budaya refleksi.

Hal tersebut juga sudah sesuai konsep Kurikulum Merdeka Belajar dengan terus menjadikan para siswa sebagai seorang pembelajar hingga sepanjang hayat. Disinilah para guru mulai dituntut harus bisa meningkatkan kompentensi dengan belajar terus seperti apa yang sudah disiapkan oleh pemerintah melalui Platform Merdeka Belajar.

“Para guru juga nantinya bisa meningkatkan kompetensinya secara mandiri bisa melalui komunitas belajar. Para guru nantinya juga bisa berkolaborasi dengan yang lainya,” jelasnya.

Sembari menambahkan mengenai keberadaan guru kontrak atau honor yang masih belum diangkat menjadi P3K jumlahnya masih ada sekitar 15 guru dari 19 guru kontrai atau honor yang dimiliki. “Karena 4 guru sudah ada yang menjadi P3K, dan semoga di tahun ajaran 2024/2025 semua guru kontrak atau honor sudah bisa menjadi P3K,” tambahnya. SUS

Berikan Komentar