Dinas Kebudayaan Denpasar Matangkan Persiapan PKB XLVII 2025

(Dutabalinews.com), Dinas Kebudayaan Kota Denpasar mulai mempersiapkan sekehe yang akan berlaga di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025. Langkah ini diawali dengan penunjukan sekehe terbaik sebagai Duta Kota Denpasar untuk berbagai jenis penampilan. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Persiapan PKB XLVII Tahun 2025 yang berlangsung di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, didampingi Kabid Kesenian, I Wayan Narta, menjelaskan bahwa Kota Denpasar terus berkomitmen untuk menyukseskan PKB dari tahun ke tahun. Sebagai kota kreatif berbasis budaya, persiapan terus dioptimalkan agar seluruh duta dapat tampil maksimal.

“Di awal tahun ini, kami telah menunjuk Duta Kota Denpasar untuk PKB XLVII, sehingga mereka yang telah diberikan mandat dapat segera mempersiapkan materi dan latihan,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa pada tahun ini, Kota Denpasar mengikuti seluruh materi PKB. Hal ini dilakukan karena sebagai kota berbasis budaya, Denpasar menjadi salah satu barometer seni, budaya, dan tradisi Bali. Oleh karena itu, ajang PKB diharapkan dapat menjadi puncak gelar apresiasi seni budaya Bali.

“Kami berharap seluruh sekehe yang telah ditunjuk dapat mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin, sehingga mampu memberikan penampilan optimal saat pelaksanaan PKB nanti,” tambahnya.

Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, I Wayan Narta, menambahkan bahwa Kota Denpasar akan mengikuti 21 jenis penampilan yang terbagi dalam empat kategori utama, yaitu Peed Aya (Pawai), Utsawa (Parade), Rekasedana (Pargelaran), dan Wimbakara (Lomba).

Untuk kategori Peed Aya, Kota Denpasar akan diwakili oleh Komunitas Seni Kota Denpasar.

Sementara dalam kategori Utsawa, terdapat 10 jenis parade seni yang meliputi:

  1. Parade Gong Kebyar Dewasa – diwakili oleh Sekehe Gong Bandhana Sidhi Gurnita, Desa Adat Sidakarya.
  2. Parade Gong Kebyar Wanita – diwakili oleh Sekehe Gong Semara Budaya, Banjar Badak Sari.
  3. Parade Gong Kebyar Anak-anak – diwakili oleh Sekehe Gong Rare Bandrang Cakra, Banjar Minggir, Kelurahan Padangsambian.
  4. Parade Joged Bumbung – diwakili oleh Sekehe Joged Sekar Sari, Banjar Sawah Pedungan.
  5. Parade Janger – diwakili oleh Sekehe Janger Banjar Sindu Kelod, Desa Adat Intaran.
  6. Parade Wayang Kulit – diwakili oleh Pepadi Kota Denpasar.
  7. Parade Drama Gong – diwakili oleh Sekehe Gong Catur Semaya Kanthi, Banjar Ujung Kesiman.
  8. Parade Busana Adat Khas – diwakili oleh TP. PKK Kota Denpasar.
  9. Parade Kesenian Palegongan Semarepegulingan – diwakili oleh Sekehe Gong Natar Ayun, Banjar Saba, Desa Adat Penatih Puri.
  10. Parade Ngelawang Barong – diwakili oleh Sekehe Ngelawang Banjar Tatasan Kaja, Tonja.

Untuk kategori Rekasedana, Kota Denpasar akan menampilkan beberapa duta seni, di antaranya:

  • Pagelaran Kesenian Pengembangan Berbasis Tradisi – diwakili oleh Kesenian Gamelan Semarandhana Linggar Pakerti, Banjar Kaliungu Kaja.
  • Pagelaran Kesenian Klasik Khas Kabupaten/Kota – diwakili oleh Kesenian Gambuh Paguyuban Seniman Kota Denpasar.
  • Pagelaran Kesenian Angklung Kebyar – mempertemukan Sekehe Angklung Banjar Bun, Kelurahan Dangin Puri, dan Sekehe Angklung Banjar Peken, Kelurahan Renon.
  • Pagelaran Kesenian Klasik Topeng – diwakili oleh Kesenian Topeng Gases Bali.

Sementara dalam kategori Wimbakara (Lomba), Kota Denpasar akan mengirimkan perwakilan dalam beberapa kompetisi, yaitu:

  • Lomba Baleganjur – diwakili oleh Sekehe Baleganjur Gita Jaya Semara, Banjar Lumintang.
  • Lomba Taman Penasar – diwakili oleh PNB Art Community, Banjar Pegok.
  • Lomba Gender Wayang – diwakili oleh Sekehe Gender Wayang, Banjar Sumuh.
  • Lomba Tari Barong Ket – diwakili oleh Sekehe Pancer Githa Werdhi Winangun, Desa Adat Panjer.
  • Lomba Mesatua Bali Dewasa – diwakili oleh Sanggar Bali Lestari.
  • Lomba Lukis – diwakili oleh Sanggar Padmanata.

“Kami berharap dengan persiapan yang maksimal, seluruh Duta Kota Denpasar dapat tampil lebih baik dari tahun sebelumnya. Khususnya dalam kategori Wimbakara, kami menargetkan hasil optimal agar dapat mendulang prestasi terbaik,” pungkasnya.