Wakil Walikota Denpasar Apresiasi Peran Pradnyagama dalam Kesehatan Mental Anak dan Keluarga
(Dutabalinews.com), Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-28 Pusat Layanan Psikologi dan Tumbuh Kembang Anak, Pradnyagama, pada Sabtu (24/5) di Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar. Pradnyagama merupakan lembaga psikologi terkemuka di Kota Denpasar yang telah berpengalaman lebih dari 27 tahun dalam memberikan layanan profesional di bidang psikologi anak dan keluarga. Saat ini, Pradnyagama menawarkan lima layanan utama, yakni terapi, konsultasi, asesmen psikologi, training center, dan pendidikan anak berkebutuhan khusus.
Dalam sambutannya, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan bahwa kesehatan bukan hanya soal fisik, melainkan juga mental dan emosional. Ia mengakui bahwa stigma terhadap isu kesehatan mental masih menjadi tantangan besar, namun keberadaan lembaga seperti Pradnyagama sangat membantu masyarakat dalam mengakses layanan psikologi yang profesional dan terpercaya. “Kehadiran Pradnyagama sebagai pusat tumbuh kembang anak yang komprehensif menjadi mitra penting pemerintah dan masyarakat dalam membantu individu dan keluarga melewati berbagai tantangan. Ini memastikan anak-anak di Denpasar mendapatkan dukungan terbaik untuk mencapai potensi penuh mereka,” ujarnya. Ia memuji berbagai program dan inisiatif Pradnyagama yang tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima layanan, tapi juga berkontribusi positif terhadap iklim sosial yang lebih sehat dan berempati di Denpasar.
Di kesempatan yang sama, Founder Pradnyagama, Retno IG Kesuma, menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Wakil Walikota dan rombongan. Ia menganggap kehadiran mereka sebagai energi positif yang mendorong semangat Pradnyagama dalam melayani masyarakat. “Selama 28 tahun, kami terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan keunikan anak-anak. Pradnyagama memiliki visi kuat untuk meningkatkan kesehatan mental di Bali. Kami mengajak semua pihak mempererat kolaborasi demi tumbuh kembang anak-anak dan kesehatan mental masyarakat Bali ke depan,” tuturnya. (hms)