GCPI Luncurkan Daycare Onsite IPLAY: Komitmen Nyata Dukung UU KIA

(Dutabalinews.com), Sebagai bentuk nyata komitmen sektor swasta dalam mendukung implementasi Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA), Godrej Consumer Products Indonesia (GCPI) meresmikan fasilitas daycare permanen onsite IPLAY yang berlokasi di kantor pusat GCPI, Halim, Jakarta Timur. Peresmian ini juga dirangkaikan dengan penyelenggaraan Forum HR bertajuk “Membangun Kesadaran dan Aksi Employer-Supported Childcare (ESC) di Perusahaan”, bekerja sama dengan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE).

Forum ini menjadi ruang dialog strategis lintas sektor yang mempertemukan pelaku industri swasta, perwakilan pemerintah, dan mitra pembangunan untuk membahas pentingnya layanan employee supported childcare yang didukung oleh perusahaan sebagai bagian dari reformasi ketenagakerjaan yang inklusif dan berkeadilan. Sesi diskusi menghadirkan pembicara lintas sektor, antara lain Wahyu Radita (GCPI), Hengky H. Njoto (Unilever Indonesia), dan Usha Riyanto (Prospera), serta dimoderatori oleh Wita Kristanti (IBCWE).

Simbolisasi peluncuran dilakukan oleh Rajesh Sethuraman – Business Head GCPI, Arifatul Choiri Fauzi – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA), dan H.E Sandeep Chakravorty – Duta Besar India untuk Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh Dr. Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum – Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, serta perwakilan dari Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Timur, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Investing in Women, beserta  berbagai mitra perusahaan anggota IBCWE. Kegiatan ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan ekosistem kerja yang lebih ramah keluarga.

“Penyediaan fasilitas employer-supported childcare (pengasuhan anak) di tempat kerja menjadi komitmen untuk mewujudkan dunia kerja yang inklusif, ramah keluarga, dan mendukung peran perempuan dalam dunia kerja. Inisiatif dan kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat penting dalam memperkuat peran keluarga. Kami berharap praktik baik ini dapat menjadi contoh bagi pelaku usaha lainnya untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan ekosistem kerja yang inklusif, setara, dan mendukung peran keluarga. Praktik ini sangat relevan dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (UU KIA),” ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi.

Fasilitas daycare ini dikelola oleh mitra profesional iPLAY dan dirancang sebagai ruang aman, edukatif, dan mendukung perkembangan stimulasi bagi anak-anak. Berlokasi di kawasan perkantoran Halim, fasilitas ini terbuka bagi anak pegawai GCPI, serta tenant penyewa gedung lainnya, dengan skema langganan harian, mingguan, maupun bulanan. Untuk menunjang kebutuhan orang tua bekerja, layanan ini juga dilengkapi dengan sistem keamanan, alat peraga edukatif, dan menu makanan bergizi sesuai standar anak.

GCPI percaya bahwa menjadi orang tua adalah pengalaman yang penuh tantangan namun bermakna. Fasilitas daycare onsite permanen IPLAY at Godrej merupakan bukti nyata dari komitmen kami. Lebih dari sekadar layanan pengasuhan, fasilitas ini menjadi bagian dari sistem dukungan yang komprehensif melalui kebijakan ramah keluarga—meliputi bantuan finansial untuk program IVF, cuti melahirkan selama 6 bulan, cuti ayah selama 8 minggu, cuti adopsi, cuti keguguran dan stillbirth, serta akses ke Employee Assistance Program (EAP). Kami juga menyediakan fleksibilitas kerja, program reintegrasi pasca cuti melahirkan, serta dukungan perjalanan dinas bagi orang tua yang membawa anak usia 0–12 bulan beserta pengasuhnya.

“Inisiatif ini selaras dengan komitmen GCPI untuk menciptakan tempat kerja yang mendukung keberagaman peran karyawan di setiap tahapan kehidupan. Kami meyakini bahwa keberhasilan bisnis ditopang oleh well-being seluruh karyawan di dalamnya. Melalui penyediaan fasilitas dan kebijakan yang inklusif, kami tidak hanya mendukung keberlanjutan karier para orang tua, tetapi juga mendorong representasi perempuan yang lebih setara di dunia kerja, khususnya di sektor FMCG,” ujar Rajesh Sethuraman, Business Head – GCPI.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari Pemerintah Indonesia dan para mitra strategis. Kami tetap berkomitmen untuk menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dan memperkuat kemitraan Indonesia–India secara lebih luas. Semoga kolaborasi ini terus tumbuh dan membawa kemajuan,” ujar H.E. Sandeep Chakravorty, Duta Besar India untuk Indonesia.

Acara peresmian dilanjutkan dengan forum diskusi bertajuk “Membangun Kesadaran dan Aksi Employer-Supported Childcare (ESC) di Perusahaan” yang diselenggarakan oleh GCPI bersama Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE). Forum ini membahas pentingnya skema ESC sebagai bagian dari reformasi ketenagakerjaan yang lebih adil dan ramah keluarga, serta mendorong penerapan nyata dari Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak (UU KIA) di dunia kerja.

Dalam forum tersebut, Wahyu Radita menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong kebijakan pengasuhan anak di tempat kerja sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Ia juga menyoroti bahwa kebijakan seperti ESC bukan hanya soal fasilitas, tetapi merupakan bagian integral dari membangun budaya kerja yang suportif – dimana orang tua, khususnya perempuan, dapat berkembang tanpa harus memilih antara keluarga dan karier.