Yoga Surya: Seni Kuno untuk Kesehatan Holistik dan Spiritualitas

(Dutabalinews.com), Yoga kini telah menjadi bagian dari gaya hidup dan semakin populer karena berbagai manfaatnya yang sudah teruji untuk membangun kesehatan yang holistik. Dalam bahasa Sansekerta, istilah yoga mempunyai akar kata Yuj yang berarti menggabungkan/menyatukan (Yujyate anena iti yogah).

Sementara itu untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat yoga bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual, maka setiap tanggal 21 Juni diperingati sebagai Hari Yoga Internasional.

Instruktur yoga yang juga Pendiri Premadevi Yoga Dr.Drs. I Made Yudhiantara, M.AP., menyampaikan dalam terminologi tradisional, yoga adalah penyatuan jiwatma (diri individu) dengan paramatma (diri universal). Yoga merupakan suatu proses yang sistematik untuk mempercepat evolusi atau pertumbuhan kesadaran seseorang secara holistik.

Ilmu pengetahuan yoga merupakan salah satu dari enam sistem filsafat India yang sangat populer disebut Sad Darsanas. Sistem pengetahuan yoga diperkenalkan Maharsi Patanjali yang disebut Raja Yoga yang mencakup delapan bagian atau batang tubuh yoga atau yang dikenal dengan Astanga Yoga.

Diantara berbagai gerakan yoga yang bersumber dari pengetahuan seni yoga kuno Hindustan (Himalaya), Yoga Surya atau Surya Namaskar menjadi salah satu latihan yoga yang kerap dipraktikkan.

“Yoga Surya merupakan ritual pemujaan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Surya yang diwujudkan dalam bentuk rangkaian asanas. Di Bali, ritual pemujaan Surya telah dikenal dalam lingkungan sulinggih disebut Nyurya Sewana,” ucap Yudhiantara di Denpasar, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Melalui Yoga Surya, lanjut dia, energi vital jagat raya “disadap” masuk ke dalam tubuh lewat penghayatan gerak (asanas), pernapasan (pranayama), dan konsentrasi (dharanam),” ucapnya.

Menurut Yudhiantara, masuknya energi vital surya ke dalam tubuh dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menstimulir bangkitnya kekuatan tenaga dalam. Pada saat yang sama, tiga jalur utama prana (trinadhi) dibersihkan dari berbagai sumbatan (kotoran eterik/energi negatif) sehingga pergerakan daya hidup yang menghubungkan tubuh fisik dan tubuh halus menjadi lancar.

“Ketujuh pusat energi psikis (sapta cakra) secara bertahap diaktifkan sehingga memberi kontribusi optimal bagi sistem kerja organ tubuh secara menyeluruh. Perasaan ringan dan nyaman, tubuh yang kuat dan pikiran segar adalah sebagian dari efek positif berlatih Yoga Surya,” kata Yudhiantara yang juga Dekan FISIPOL Universitas Warmadewa Denpasar ini.

Latihan Yoga Surya, di samping mendatangkan kekuatan fisik dan ketahanan batin, juga sangat kondusif bagi usaha membangun kesadaran spiritual.

Yudhiantara menuturkan, Yoga Surya sangat bermanfaat sebagai alternatif pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit seperti lever, maag, gangguan pencernaan, kurang darah, sering pusing, keluhan pada jantung, sakit pinggang, kelemahan seksual, mencegah pengerasan otot dan tulang, menguatkan saraf dan sebagainya. “Latihan Yoga Surya sangat dianjurkan sebagai terapi kesehatan menurut Kitab Kedokteran Hindu Ayur Veda,” ujar pria yang biasa disapa Pak Kadek ini.