DPD RI Perwakilan Bali Gelar Donor Darah
(Dutabalinews.com), DPD RI Perwakilan Bali menggelar aksi kemanusian donor darah di kantor sekretariat Jalan Cok. Agung Tresna, Denpasar, Jumat (3/10). Kegiatan serangkaian HUT ke-21 DPD RI ini mendapat sambutan hangat masyarakat.
“Sekitar 70 warga yang datang, namun tidak semuanya bisa mendonorkan darahnya,” ujar Kepala Sekretatiat DPD RI Perwakilan Bali Putu Rio Rahdiana di sela-sela kegiatan, Jumat (3/10).
Anggota DPD RI Perwakilan Bali I.B. Rai Dharmawijaya Mantra yang hadir di tengah kegiatan mengatakan donor darah ini dilakukan serentak di masing-masing DPD seluruh Indonesia.
“Bakti sosial donor darah ini serentak digelar di 38 Kantor Perwakilan DPD RI seluruh Indonesia. Kita menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah sukarela mendonorkan darahnya,” pesannya.
Mantan Walikota Denpasar ini mengatakan kegiatan kemanusian ini juga untuk menyikapi ketersediaan darah yang saat ini terbatas. “Dengan donor darah kita harapkan bisa membantu warga yang memerlukan darah,” tambahnya.
Dikatakan DPD RI komit untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya melalui fungsi politik, tetapi juga dengan aksi nyata kemanusiaan seperti donor darah ini. Di pusat, donor darah, diadakan pada 1 Oktober 2025 dan sekarang dilakukan di masing-masing daerah.
Selain donor darah, peserta juga mendapat pelayanan cek kesehatan gratis. “Jadi donor ini saya kira sangat bagus, karena kita sekaligus busa mengecek kesehatan,” tandasnya.
Rio Rahdiana pada kesempatan itu juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang turut berpartisipasi menyumbangkan darahnya. Pada kegiatan ini pihaknya mengundang Pemprov Bali, Polda, dan masyarakat umum.
Sementara itu, Kepala Unit Donor Darah PMI Denpasar dr. A.A. Andayani mengatakan, donor darah ini merupakan panggilan hati nurani untuk membantu sesama.
“Dengan mengikuti donor, kita akan mengetahui kesehatan diri sendiri. Seperti hemoglobin kental, normal atau kurang. Termasuk juga tensi dan suhu tubuh,” katanya.
Dikatakan, sebelum diambil darahnya dilakukan skrining. “Kalau ada indikasi tidak sehat, misalnya flu saja itu tidak boleh dilakukan donor,” pungkasnya.
Salah seorang petugas yang memberikan layanan pengecekan kesehatan mengatakan peserta donor bisa memeriksakan kesehatannya seperti kolesterol, asam urat, kekentalan darah, dll. (ist)