Delegasi Citynet Ikuti Cultural and Nature Site Visit di Denpasar, Walikota Jaya Negara Kenalkan Puri Agung Jero Kuta dan Tahura Mangrove

(Dutabalinews.com), Hari terakhir pelaksanaan Executive Committee Meeting (Excom Meeting) CityNet Asia Pacific ke-45 Tahun 2025 diwarnai kegiatan Cultural and Nature Site Visit di Kota Denpasar. Dalam agenda ini, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa memperkenalkan dua destinasi unggulan, yakni Puri Agung Jero Kuta dan Tahura Mangrove Ngurah Rai. Kegiatan kunjungan dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Citynet Asia Pasifik, Vijay Jagannathan, didampingi Wakil Sekretaris Jenderal, Aisa Tobing. Hadir pula Panglingsir Puri Agung Jero Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya, Kepala Balai BPDAS Unda Anyar, Tri Adi Wibisono, serta seluruh delegasi Excom Meeting CityNet Asia Pacific ke-45. Para peserta disambut Tari Pendet di Puri Agung Jero Kuta sebelum mendapatkan penjelasan tentang sejarah dan arsitektur puri. Selanjutnya, delegasi berkunjung ke Tahura Mangrove untuk mempelajari manfaat tanaman mangrove serta sejarah kawasan tersebut yang pernah menjadi lokasi KTT G20. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan bibit mangrove dari Citynet kepada Pemerintah Kota Denpasar.

Sekretaris Jenderal Citynet Asia Pasifik, Vijay Jagannathan, mengaku bangga dapat melihat langsung kekayaan budaya dan alam Denpasar. Menurutnya, Denpasar merupakan kota yang berakar kuat pada kebudayaan sekaligus aktif menjaga kelestarian lingkungan. “Bangunan bersejarah yang terawat dan kawasan Tahura Mangrove mencerminkan komitmen kuat terhadap pelestarian ekosistem pesisir dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya. Walikota Jaya Negara menegaskan, kegiatan Cultural and Nature Site Visit menjadi bagian penting dari Excom Meeting CityNet karena sejalan dengan tema Building Harmony Rooted in Local Wisdom atau Membangun Harmoni yang Berakar pada Kearifan Lokal. Melalui kegiatan ini, Denpasar diharapkan dapat dikenal luas sebagai heritage city yang mengedepankan nilai Tri Hita Karana dalam pembangunan. “Semoga kunjungan ini meninggalkan kesan positif dan menjadi inspirasi bagi kota-kota dunia untuk terus maju bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, Penglingsir Puri Agung Jero Kuta, I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya atau Turah Joko, menjelaskan bahwa Puri Agung Jero Kuta didirikan pada abad ke-18 dan terdiri atas beberapa bagian seperti Nista Mandala, Jaba Sisi, Jaba Tengah, dan Utama Mandala. Ia juga memperkenalkan Saren Agung, Gedong tempat menyimpan benda suci, hingga Saren Dangin yang digunakan untuk upacara Manusa Yadnya. “Semoga para delegasi berkenan dengan penyambutan kami dan dapat menikmati keindahan seni budaya Denpasar,” ujarnya. (hms)

Baca Juga :  ​URWF22 ke-19 Digelar, Jadi Festival Sastra Terbesar di Asia Tenggara