Wali Kota Jaya Negara Mendem Dasar Serangkaian Karya di Pura Taman Beji, Desa Adat Peninjoan

(Dutabalinews.com), Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri sekaligus mendem pedagingan pada Upacara Melaspas Rsi Gana dan Caru Panca Rupa Panca Kelud serangkaian Karya Ngenteg Linggih Memungkah Ngingkup Wraspati Kalpa Agung di Pura Taman Beji, Desa Adat Peninjoan bertepatan dengan Sukra Wage Wuku Kuningan, Jumat (28/11). Upacara tersebut dilaksanakan sebagai wujud sradha dan bhakti krama Desa Adat Peninjoan. Hadir pula sejumlah anggota DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar, jajaran OPD, serta tokoh masyarakat.

Rangkaian upacara diawali dengan pecaruan, dilanjutkan melaspas dan mendem pedagingan, diiringi gambelan dan kidung, serta penampilan Topeng Wali dan Wayang Lemah. Seluruh prosesi ditutup dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh tiga sulinggih: Ida Pandita Dukuh Acharya Daksa, Ida Pandita Dukuh Clagi Dhaksa Dharma Kerti, dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Ganda Kusuma.

Bendesa Adat Peninjoan, I Wayan Suastika bersama Ketua Panitia Karya, AA Made Sukarata, menjelaskan bahwa rangkaian karya telah dimulai sejak Minggu (16/11) dengan nuasen dan matur piuning. Selanjutnya dilaksanakan negtegang, nyanggling, mapepada, dan memben hingga upacara melaspas rsi gana dan caru panca rupa panca kelud. Upacara akan berlanjut dengan melasti, mendak siwi, memasar, dan puncak karya pada Minggu (30/11), kemudian penyineban pada Rabu (3/12) serta nyegara gunung pada Kamis (4/12).

Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi atas gotong-royong masyarakat Desa Adat Peninjoan dalam melaksanakan aci di parahyangan suci, yang sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan semangat Vasudhaiva Kutumbakam. Ia menegaskan bahwa upacara ini merupakan tahapan penting agar bangunan suci dapat difungsikan sebagai tempat pemujaan, sekaligus wujud sradha dan bhakti krama pengempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

“Dengan pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih Memungkah Ngingkup Wraspati Kalpa Agung di Pura Taman Beji, mari kita tingkatkan sradha bhakti sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai implementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara. (hms)

Baca Juga :  Lima Tahun Tanpa Kejelasan, Pengungsi Warga Suriah Pulang