Pendidikan & Olahraga

Madiadnyana: SMK PGRI 3 Denpasar Terus Berkomitmen Cetak Siswa Berkualitas 

(Dutabalinews.com),SMK PGRI 3 Denpasar memasuki usianya yang ke-21 pada tanggal 24 Januari 2021 untuk acara perayaan HUT akan diundur menjadi tanggal 29 Januari 2021. Bahkan pelaksana HUT dipastikan tidak akan mengundang banyak orang, sebab sifatnya intern, Itu dikarenakan situasi masih di masa Pandemi Covid-19.

Selanjutnya, dalam mejaukan dan mengembangkan dunia pendidikan di masa Pandemi Covid-19 ini, SMK PGRI 3 Denpasar tetap pada komitmennya dalam mencetak lulusan yang memiliki kualitas dan berkompeten. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK PGRI 3 Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, MM, Selasa (20/1).

Ia menambahkan dalam oeralaksaan HUT nanti, pihaknya memang tidak akan mengundang pihak luar demi tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes), dan dari sekolah sendiri juga sepenuhnya sudah pertimbangan hal tersebut.

Apalagi di masa Pandemi Covid-19 ini mengenai pelaksaan HUT tentu tidak begitu sangat fokus, sebab sifatnya hanya sebatas serimonial saja. “Karena yang saya fokuskan disini adalah bisa mengedepankan pendidikan siswa-siswinya agar kualitas mutu pendidikan di sekolah tidak menurun,” tuturnya sembari menambahkan kalau pihak sekolah juga sudah ketat menerapkan Prokes mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, cek suhu tubuh dan himbauan melalui pengeras suara serta teguran langsung di lapangan bagi yang tidak mengindahkan Prokes.

Madiadnya juga mengatakan pada tahun ajaran 2020/2021, SMK PGRI 3 Denpasar mendapatkan siswa baru sekitar 550 orang siswa. Sementara untuk jumlah keseluruhan hingga saat ini jumlah siswa berjumlah sebanyak 2012 orang siswa dari kelas I, II dan III.

“Banyaknya siswa yang memilih SMK PGRI 3 Denpasar bukankah kebetulan. Itu disebabkan masih tingginya minat orang tua siswa yang menyekolahkan anak didiknya di SMK PGRI 3 Denpasar,” ucapnya.

Apalagi dalam memajukan dunia pendidikan di SMK PGRI 3 Denpasar, pihaknya juga sudah berkomitmen, dan sudah bisa membuktikan dengan bukti nyata yakni sudah banyak lulusan yang sudah bisa bekerja serta bisa membuka laoangan kerja sendiri.

“Semua itu berkat kualitas dari proses pengajaran, kualitas tenaga pendidik dalam hal ini para guru dan tentunya sarana-prasarana yang lengkap guna menunjang kualitas pendidikan sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas,” pungkasnya.(sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *