Politik

Alit Wiradana: Soal Dana PPKM Belum Terbayarkan karena SPJ Tak Lengkap

(Dutabalinews.com),Pemkot Denpasar menyiapkan anggaran Rp 2 miliar bagi Satgas Covid-19 di tiap desa dan banjar untuk menekan penyebaran wabah tersebut. Setiap pecalang dan hansip yang bertugas mendapatkan Rp 600.000 per orang. 

Setiap desa melalui banjar melibatkan 10 orang pecalang dan hansip untuk melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang beraktivitas sehari-hari di wilayahnya masing-masing. 

Dana untuk satgas ini ditransfer ke rekening milik pecalang dan hansip di masing-masing banjar, tentunya dengan melengkapi berkas-berkas Surat Pertanggung Jawaban (SPJ).

Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan saat ini pembayaran sudah dicairkan. “90 persen dananya sudah cair untuk setiap desa. Sisanya lagi 10 persen belum dibayarkan karena ada beberapa kelengkapan yang belum dilengkapi oleh desa,” katanya, Rabu (10/3/2021).

Pihaknya menyampaikan hanya ada beberapa Desa yang belum melengkapi data dan berkas sesuai yang diminta oleh Pemkot Denpasar. Misalnya kecocokan antara Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan Rekening dari pecalang dan hansip tersebut.

“Kita sampai jemput bola untuk menyelesaikan pembayaran. Bahkan kita sampai lembur dikantor demi pembayaran tepat waktu”, imbuhnya.

Sementara itu, I Made Ada, S.Sos, Kepala Desa Sanur Kauh Denpasar Selatan saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp mengatakan, beberapa pecalang dan hansip di wilayahnya belum dibayarkan karena berkas masih diverifikasi oleh Dinas PMD.

Gus Wiradana juga menyampaikan, pihaknya berupaya secepat mungkin mentransfer dana ke masing-masing rekening pecalang dan hansip yang bertugas. “Begitu data dan berkas lengkap, langsung kami proses pembayarannya”, terangnya.

Ditambahkannya, sebelum akhir Maret dirinya berharap semua berkas sudah dilengkapi dan proses pencairan terselesaikan. “Pokoknya sebisa mungkin sebelum akhir Maret semuanya sudah terbayarkan. Jika perlu bantuan, kami siap bantu dibagian mana yang belum beres”, pungkasnya.(sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *