Pendidikan & Olahraga

Bangkitkan Potensi Desa, Mahasiswa UNR Laksanakan KAT dan PKM di Penatih

(Dutabalinews.com), Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya di bidang pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) Tahun Akademik 2021/2022 dibarengi dengan Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

KAT yang dilakukan bertujuan untuk membangkitkan potensi desa, khususnya di Banjar Saba, Kelurahan Penatih, Denpasar Timur.

“Pelaksanaan KAT diikuti 22 mahasiswa dan didampingi dua dosen pembimbing,” kata Dosen Pembimbing UNR I Made Sumartana, SE.,M.Si. didampingi Adrie, S.Sos., SH., MH, Selasa (14/12) di Denpasar.

Dikatakan pelaksanaan KAT tahun ini agak sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya yang dikarenakan masih dalam situasi pandemi Covid-19.  “Intinya, KAT dan PKM tetap dilaksanakan, bahkan sudah berjalan dengan baik,” ucapnya.

KAT yang dibarengi dengan PKM sudah berjalan satu setengah bulan lebih yang dimulai dari 1 November sampai 20 Desember 2021.

“Dalam kegiatan ini, mahasiswa UNR turun langsung. Bahkan turut mendampingi Usaha Kecil Menengah (UKM), khususnya pedagang sayur Warung Yoga,” imbuhnya.

Mahasiswa juga dituntut untuk bisa membuat profil Banjar Saba yang berjumlah 195 KK. Prosesnya dimulai dari membuat peta wilayah, menghimpun data dasar kependudukan, kepemilikan lahan, mata pencaharian masyarakat, mendata organisasi yang ada di banjar hingga visi misi banjar.

Made Sumartana juga menambahkan pelaksanaan KAT ini juga dilakukan edukasi tentang perizinan, aspek keamanan barang dagangan, kebersihan dan kenyamanan, aspek produksi, manajemen dan pemasaran, serta aspek lingkungan yang selanjutnya diaplikasikan dalam sebuah teori yang didapat di kampus. Setelah itu baru mulai dipraktekkan di lapangan.

Dipilihnya Kelurahan Penatih dalam pelaksanaan KAT yang dibarengi dengan PKM ini sudah dengan dasar pertimbangan yakni lokasinya tidak jauh dengan kampus UNR.

“Semoga dalam pelaksanaan KAT ini ada manfaatnya buat masyarakat terutama dalam mengurus perizinan hingga faktor kebersihan dan keamanan, sehingga warga yang berbelanja menjadi lebih nyaman,” harapnya.(sus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *