Pendidikan & Olahraga

​Lomba Panahan Tradisional Meriahkan Peringatan Hari Pelaut Dunia, Dewa Budiasa: Penting Bangun Character Building Sejak Dini

(Dutabalinews.com), Puluhan atlit dari berbagai klub di Bali mengikuti Lomba Panahan Tradisional dan Tulupdalam rangka peringatan Hari Pelaut Dunia yang berlangsung di lapangan Istana Taman Jepun, Sabtu (25/6).

Lomba yang diikuti anak-anak SD hingga tingkat dewasa ini digelar dalam rangka peringatan Hari Pelaut Dunia yang jatuh setiap tanggal 25 Juni. Hari Pelaut Dunia mengangkat motto “Your Voyage – Then and Now Share Your Journey”.

Lomba ditandai pelepasan anak panah oleh Sekjen Pelaut Indonesia I Dewa Nyoman Budiasa serta dirangkai pelepasan atlit Jepun Bali sebanyak 6 orang yang mewakili Portina Bali pada Kejuaraan di Palembang.

Sekjen Kesatuan Pelaut Indonesia I Dewa Nyoman Budiasa dalam sambutannya mengatakan olahraga panahan itu penting dalam membentuk character building khususnya bagi anak-anak.

Ditambahkan dalam olahraga panahan ini ada tiga hal mendasar yang perlu diperhatikan yakni busur, anak panah itu sendiri dan sasaran yang akan dituju. “Jadi panahan ini memiliki filosofi penting dalam arah perjalanan hidup seseorang ke depannya,” tambah Budiasa yang juga politisi ini.

Budiasa juga menekankan pentingnya beradaptasi dengan kemajuan saat ini. “Jangan sampai kita alergi dengan  perubahan dalam upaya menuju kemajuan,” tambahnya.

Di sisi lain, Budiasa mengakui meski masih keterbatasan fasilitas, namun prestasi atlit panahan Bali cukup membanggakan.

“Jadi ini yang perlu dimotivasi dan support semua pihak agar ke depannya lebih baik lagi. Selama ini pembinaan sudah jalan dan banyak disupport dari keluarga atlit. Ini olahraga yang murah dan bersahabat serta punya filosofi dalam membentuk karakter building sekaligus mengimbangi  kemajuan teknologi,” tambah Budiasa. Pada lomba yang berlangsung seharian ini juga dihadiri perwakilan Disdikpora Bali dan Kota Denpasar. (nom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *