Sosial & Seni

Yoga Damai: Merayakan Hari Perdamaian Dunia dan Gema Perdamaian ke-22 di Bali

(Dutabalinews.com), Memperingati Hari Perdamaian Dunia (World Peace Day) pada 21 September 2024 serta memeriahkan 22 Tahun Gema Perdamaian, Komunitas Pengayah Gema Perdamaian (GP) menggelar Yoga Damai di Lapangan Monumen Perjuangan Rakyat Bali “Bajra Sandhi” Niti Mandala, Renon, Denpasar, Sabtu, 21 September 2024. Yoga Damai ini digelar bekerjasama dengan Pasraman Bali Eling Spirit.

Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat yang tertarik menjalani hidup sehat, segar, bugar melalui Yoga Asana. Ketua Panitia sekaligus instruktur Yoga Damai, Jero Ratni mengaku bersyukur karena Yoga Damai bisa diikuti oleh sekitar 70 peserta offline dan puluhan peserta lewat online. Mereka dengan antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung dari pukul 07:30 hingga 10:00 Wita di area lapangan sisi timur Bajra Sandhi Renon.

Jero Ratni berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan melalui Yoga. Ia menekankan bahwa membangun kebiasaan baik, seperti berlatih yoga dapat membantu masyarakat untuk mengelola pola hidup yang lebih sehat. “Dengan mengenali tubuh, memberikan sentuhan kasih, menumbuhkan rasa syukur, serta menjalani hidup yang berbahagia dan berkelimpahan, kita bisa menciptakan perdamaian dari dalam diri, yang kemudian bisa kita sebarkan ke keluarga dan lingkungan sekitar,” jelasnya.

Saat itu, Jero Ratni juga mengumumkan agenda Gema Perdamaian selanjutnya yakni Meditasi Damai yang akan digelar pada 29 September 2024 mulai pukul 15:00 Wita di tempat yang sama. Ia mengundang masyarakat Bali untuk berpartisipasi aktif dalam Meditasi Damai ini.

Menurutnya, GP juga memperkenalkan program-program sosial lainnya, termasuk Bedah Rumah dan aksi sosial yang akan dilaksanakan di dua desa di Kabupaten Karangasem pada 13 Oktober 2024. Donasi sosial itu akan diberikan dalam bentuk dana, sembako, atau bahan makanan kebutuhan sehari-hari khusus untuk membantu masyarakat yang sangat membutuhkan.

“Mari kita berbagi untuk sesama yang sangat membutuhkan, menumbuhkan rasa syukur, dan memperluas kedamaian dalam hati kita,” pungkas Jero Ratni. (adn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *