Retret Transformatif di Soulshine Bali: Tempat Musik, Kreativitas, dan Ketenangan Berpadu
(Dutabalinews.com), Terletak di jantung Ubud yang hijau dan tenang, Soulshine Bali berdiri sebagai resor sound dan wellness pertama di dunia, sebuah tempat di mana kekuatan transformatif musik, mindfulness, dan pengalaman imersif menjadi hidup. Didirikan oleh musisi, penyair, dan aktivis asal Amerika, Michael Franti, bersama pengusaha, perawat, dan filantropis asal Kanada, Sara Agah Franti, Soulshine Bali adalah oasis yang penuh kehidupan di mana musik bertemu dengan mindfulness, menciptakan ruang yang penuh energi jiwa dan ketenangan.
Dengan 33 kamar yang dirancang dengan sangat teliti, mulai dari hideaway taman yang tenang hingga panorama penthouse suite yang luas, setiap ruang mencerminkan keindahan dan ketenangan khas Bali. Setiap detail dipilih dengan cermat, menggabungkan keanggunan modern dengan sentuhan tradisional, memberikan suasana yang terasa mewah namun tetap membumi. Melihat ke depan, Soulshine Bali akan memperluas dengan 7 kamar baru yang dikenal sebagai The Sanctuary, yang akan diluncurkan pada Februari 2025.
Filosofi Soulshine yang berpegang pada prinsip “100% healthy, 90% of the time” tercermin dalam penawaran F&B yang dikurasi dengan baik, termasuk Soul Bar, Stay Human, dan Togetherness—setiap ruang dirancang untuk menutrisi tubuh sambil memberikan inspirasi bagi jiwa. Togetherness menampilkan Sunset House DJ, di mana para tamu dapat menikmati set DJ live setiap malam.
Menatap ke depan, Soulshine Bali akan memperkenalkan Sunset Deck yang memukau, yang akan dibuka pada bulan November, di mana para tamu dapat menikmati pemandangan matahari terbenam yang memukau di atas lanskap Ubud yang hijau, sambil menikmati minuman segar dan musik live.
Resor ini juga mengundang para tamu untuk menjelajahi berbagai retret, di mana pikiran, tubuh, dan jiwa menyatu dalam harmoni sempurna. Mulai dari Ubud Escape, Reset Retreat hingga Eat, Play & Love Yourself, serta banyak lagi, setiap pengalaman dirancang untuk membangkitkan dan membarui energi. Di inti dari penawaran ini adalah Soulrocker Retreat yang ikonik, sebuah perjalanan transformatif yang dipandu langsung oleh Michael Franti dan Sara Agah Franti. Diadakan setiap tahun, retret ini merayakan kebahagiaan dan penemuan diri, membimbing peserta untuk terhubung kembali dengan diri mereka melalui ritme kehidupan dan musik.
Selain itu, setiap hari di Soulshine Bali menghadirkan beragam kegiatan yang memicu koneksi dan kreativitas. Mulai dari merancang mandala bunga hingga membuat dekorasi anyaman Klangsah, para tamu memiliki kesempatan yang tak terbatas untuk menyelami budaya dan seni Bali. Para tamu juga diundang untuk melakukan tur kebun organik dan menjelajahi barisan herba, sayuran, dan bunga.
Tahun ini, Soulshine Bali sangat antusias untuk memperdalam akar kreatifnya dengan berkolaborasi bersama Ubud Writers & Readers Festival, acara sastra dan seni terbesar di Asia Tenggara. Sebagai mitra venue yang bangga, Soulshine akan menjadi tuan rumah acara dan lokakarya spesial selama festival, menyediakan ruang bagi peserta untuk berefleksi, berinteraksi, dan menyalakan percikan kreativitas mereka. Sesi unggulan termasuk Masterclass: Food Writing Workshop dengan Fuchsia Dunlop pada Jumat, 25 Oktober, dan Masterclass: Travel Writing Workshop dengan Fatris MF pada Minggu, 27 Oktober.
“Soulshine Bali bukan hanya sebuah destinasi; ini adalah undangan untuk sejenak menghentikan kesibukan kembali terhubung dengan diri secara mendalam, dan menemukan inspirasi,” kata General Manager Soulshine, Agus Suananda.
“Sebagai resor sound dan wellness pertama di dunia, kami berdedikasi untuk menciptakan ruang di mana para tamu dapat menemukan kedamaian, kebahagiaan, dan kebebasan untuk menjadi diri mereka yang sejati.”