Di Usia ke-8, Prestasi Tanpa Terputus Ditorehkan SMK TI Global Badung
(Dutabalinews.com), Usianya masih sangat belia, prestasinya segudang. Itulah ungkapan yang tepat untuk SMK TI Bali Global Badung, yang beralamat di Jln. Tibung Sari No. 9 Br. Kwanji, Dalung, Kuta Utara. Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Informasi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Bali Global – STIKOM Bali Group- kini memasuki usia 8 tahun, yang puncaknya digelar hari ini, Sabtu (16/11/2024) di halaman sekolah tersebut.
“Dengan mengambil tema Jaya Ning Tirta Mayasuari, kami berharap SMK TI Bali Global Badung pada usianya ke-8 tahun ini menjadi sekolah unggul di bidang teknologi informasi (TI). Selain itu juga, angka 8 itu kita filosofikan angka yang tak pernah putus, jadi kami harapkan prestasi-prestasi siswa ke depan tidak akan henti-hentinya, begitu juga kepercayaan masyarakat kepada sekolah untuk menitipkan putra-putrinya di SMK TI Bali Global Badung juga tidak henti-hentinya atau tidak terputus,” kata I Gede Indra Aribawa, S.H., Kepala SMK TI Bali Global Badung di sela-sela pucak acara ini.
Lebih jauh Indra Aribawa melanjutkan, makna lain angka 8 yang tidak terputus itu adalah kerjasama yang terjalin baik dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) makin berkembang dan makin luas sehingga SMK yang orientasinya link and match dengan DUDI lebih mudah terwujud.
Guna mewujudkan komitmen link and match tersebut, ke depan SMK TI Bali Global Badung akan membuka Axyo Class program, sebagai wujud kerjasama SMK TI Bali Global Badung dengan PT Tera Data Indonusa Jakarta. Selanjutnya, bekerjasama dengan Icon Plus, anak perusahaan PT PLN untuk membuka program kelas Icon Plus khusus Teknik Komputer Jaringan.
“Tidak hanya itu, untuk program keahlian Bisnis Digital, kami dibantu oleh Sriwijaya Camera Denpasar, kami akan membuat kelas namanya Sriwijaya Class Bisnis Digital. Program keahlian Binsis Digital ini kami baru buka tahun ajaran kemarin, dan astungkara banyak animo masyarakat yang masuk program keahlian Bisnis Digital. Kemarin kami dapat 2 kelas dengan rasio 60 siswa baru,” terang Indra Aribawa.
Pada momentum pucak HUT SMK TI Bali Global Badung ini, juga diperkenalkan beberapa karya siswa yang mendapat penghargaan dari DUDI, seperti Game 2 Dimensi yang berjudul Beatle of Pandan, yang mengangkat kearifan lokal Bali yakni Perang Pandan.
Game Beatle of Pandan ini mendapat penghargaan dari salah satu industri game, yakni Slap Game. Kemudian pembuatan animasi yang diberi nama I-Blog yang mengangkat budaya lokal Bali dalam kisah I Blog dengan Pisang-nya.
Animasi mendapat penghargaan dari perusahaan animasi Trilogi Animasi Denpasar. Prestasi gemilang karya siswa adalah robotik Pengerek Bendera. Walaupun robot ini masih berbentuk prototype tetapi nantinya bisa difungsikan pada saat upacara formal yang lingkupnya bukan di halaman.
Pada puncak acara ini juga dilaunching Tari Kebesaran SMK TI Bali Global Badung, yang terinspirasi dari budaya lokal, Bali. Tari kebesaran ini menggambarkan ilmu pengetahuan dipadu dengan keindahan dan kemajuan teknologi informasi, sebagai karakter dari SMK TI Bali Global.
“Dan tidak kalah pentingnya, pada momen ini kami mulai membuka pendaftaran PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) tahun ajaran 2025/2026. Jadi bagi adik-adik yang ingin bergabung, ada 4 program keahlian yaitu PPLG (Pengembangan Perangkat Lunak dan Game), DKV (Desain Komunkasi Visual), TJKT (Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi) dan Bisnis Digital,” ucap Indra Aribawa.
Pembina Yayasan Pendidikan Bali Global, Prof. Dr. I Made Bandem,MA, mengapresiasi jajaran SMK TI Bali Global Badung. Walapun usianya masih belia, tetapi sekolah ini telah mampu mendapat kepercayaan masyarakat dan mencapai prestasi membanggakan.
“Sepanjang perjalanan pendidikan, kami menilai mereka sudah mengalami kemajuan signifikan. Tidak hanya dari sisi fisik sekolah dan fasilitas pendukungnya tetapi juga jumlah peserta didik yang terus mengalami peningkatan. Ini menunjukkan adanya kerja sama yayasan dengan manajemen terjalin baik. Apapun yang dilakukan Pak Indra dkk untuk memajukan sekolah ini, kami di yayasan pasti dukung,” kata Prof. Bandem. (rsl)