Politik

Hainan Cina Bantu 50.000 Masker Medis dan Baju Coverall ke Bali

(Dutabalinews.com),Sekda Provinsi Bali sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan walaupun jumlah pasien yang sembuh semakin tinggi, namun semua pihak diminta untuk tidak lengah.

Karena peperangan melawan Covid-19 ini masih panjang dan belum diketahui sampai kapan akan berakhir. Perjalanan pencegahan penanganan Covid-19 saat ini mengalami pergeseran, dimana yang dulu menerapkan strategi perang awal adalah di semua pintu masuk dengan menambah lapisan ketebalan akibat kedatangan PMI dan wisatawan.

Namun saat ini Gugus Tugas bersama tenaga medis, Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat serta semua pihak, mulai berpindah melawan penyebaran virus corona yang terjadi di tengah masyarakat, karena semakin banyaknya transmisi lokal. Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Bali saat menerima bantuan logistik dari Provinsi Hainan yang diserahkan langsung oleh Konsul Jenderal China di Denpasar Gou Haodong, di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Senin (11/5/2020).

Sejumlah upaya dilakukan terhadap pergeseran kasus Covid-19 yang diakibatkan oleh semakin banyaknya transimisi lokal, yakni salah satunya semakin menggencarkan edukasi untuk terus disiplin menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menyehatkan tubuh dan menjauhi kerumunan, selain itu pemerintah untuk merujuk pada isolasi pada komunitas. Terutama pada jumlah transmisi lokal yang cukup tinggi serta membatasi kegiatan/ aktivitas masyarakat.

Dukungan logistik Pemerintah China kepada Provinsi Bali hari ini berupa 50.000 pcs masker medis, APD (baju coverall sumbangan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional) dan madu kele (sumbangan daari Ida Pandita Dukuh Acharya Dhaksa sebagai salah satu penambah imun tubuh sebagai salah satu komponen penambah energi yang berperan untuk kesehatan dalam menghadapi virus corona) ini juga diserahkan kepada tenaga medis, pasien positif. Penyerahan bantuan logistik berupa masker dari Pemerintah Provinsi Bali dan baju coverall serta madu kele dari Gugus Tugas Nasional ini disaksikan langsung oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Gou Haodong, dan di distribusikan ke 18 Rumah Sakit Kabupaten/ Kota se-Bali ( RS Sanglah, RSPTN, RSBM, RS Jiwa, RS Tabanan, RS Sanjiwani, RS Buleleng, RS Negara, RS Mangusada, RS Wangaya, RS Bangli, RS Klungkung, RS Karangasem, RS Giri Mas, RS Tangguwisia, RS Gema Santhi, RSU Kubu, RSU Nyitdah) dan sebagian juga akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang nantinya akan didistribusikan juga kepada 120 Puskesmas yang ada di seluruh Bali.

Untuk tetap memberikan layanan dengan jumlah alat pelindung diri, masker dan ketersediaan obat yang cukup sekaligus melakukan penanganan yang maksimal kepada pasien terinfeksi, Dewa Indra secara berkelanjutan selalu mengecek ketersediaan alat PCR agar tidak sampai kekurangan.

Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar Gou Haodong mengatakan sangat bangga terhadap penanganan pasien Covid-19 yang dilakukan oleh Provinsi Bali, dimana terlihat jelas gotong royong dan solidaritas yang tinggi antar tenaga kesehatan selaku tim medis, pasien yang memiliki kemauan tinggi untuk sembuh, para tim Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat di seluruh Desa dan semua pihak yang saling bahu membahu, dengan menerapkan disiplin yang tinggi dan edukasi kuat di tengah masyarakat. (ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *